Kasus Pertama Pengidap Jamur Kuning Muncul di India, Pasien Juga Menderita Jamur Hitam dan Putih

Kini manusia juga bisa mengidap penyakit 'jamur kuning', padahal infeksi ini biasaya hanya ditemui pada reptil saja.

Uma Shankar MISHRA / AFP
Seorang pasien yang pulih dari virus corona Covid-19 dan sekarang terinfeksi Jamur Hitam, infeksi jamur mematikan di Netaji Subhash Chandra Bose Medical College di Jabalpur pada 21 Mei 2021. 

TRIBUNPALU.COM - Kini manusia juga bisa mengidap penyakit 'jamur kuning', padahal infeksi ini biasaya hanya ditemui pada reptil saja.

Setelah beberapa negara bagian di India melaporkan temuan kasus Jamur hitam dan Jamur putih, muncul pula kasus pertama 'jamur kuning' di sebuah rumah sakit di Ghaziabad, Uttar Pradesh.

Pasien tersebut merupakan warga Sanjay Nagar yang dirawat di Rumah Sakit Harsh, Ghaziabad.

Ia tidak hanya menderita jamur kuning, namun juga Jamur hitam dan Jamur putih.

Infeksi Jamur hitam atau Mucormycosis sejauh ini tercatat dialami penyintas maupun pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19).

Lalu apa saja gejala yang dialami mereka yang terinfeksi jamur kuning?

Baca juga: Makin Nekat, KKB Papua Diam-diam Siapkan Rencana Berbahaya, BIN: Mereka Bermaksud Gagalkan PON

Baca juga: Pimpinan KKB Tantang Perang Aparat, Kapolda Papua: Kalau Dia Turun, Saya dengan Pangdam Akan Jemput

Baca juga: Bos KKB Nekat Tantang TNI-Polri Perang di Muara, Kapolda Papua: Kalau Dia Turun, Saya Jemput

Dikutip dari laman One India, Kamis (27/5/2021), jamur kuning merupakan salah satu jenis jamur penyebab mikosis superfisial.

Penyakit ini biasanya menyerang hewan peliharaan maupun hewan liar, terutama reptil.

Gejala beberapa penyakit jamur memang terlihat mirip dengan Covid-19, termasuk demam, batuk dan sesak nafas.

Namun, infeksi jamur kuning ini juga menimbulkan gejala lainnya seperti pencernaan terganggu, kurang energi, lesu dan kelelahan.

Kemudian gejala selanjutnya adalah nekrosis yang bisa menyebabkan penderita kehilangan nafsu makan jika sudah dalam kondisi yang parah, malnutrisi.

Lalu penyembuhan luka pada pasien yang terinfeksi jamur kuning pun tergolong lambat, metabolisme lambat, bahkan terjadi penurunan berat badan yang tidak biasa dan tidak dapat dijelaskan, bernanah.

Apa penyebab munculnya  jamur kuning?

Baca juga: Sosok Esti Puji Lestari Eks Presiden Persijap Jepara, Disoroti Usai Resmi Jadi GM Klub Liga China

Baca juga: Kalina Oktarani Sebut Vicky Prasetyo Menyesal Menikahinya, Ada Apa dengan Hubungan Keduanya?

Kurangnya kebersihan menjadi faktor yang paling umum, sedangkan faktor kelembaban merupakan alasan pendukung.

Jamur ini biasa ditemukan pada reptil, dan kasus di Uttar Pradesh merupakan kali pertama infeksi jamur kuning dialami manusia.

Reptil dan risiko Penyakit Menular

Jamur Kuning umumnya ditemukan pada reptil seperti kadal.

Inang alami mereka telah dilaporkan dalam berbagai spesies kadal, buaya, dan manusia.

Perlu diketahui bahwa semua reptil membawa berbagai kuman termasuk bakteri, virus, parasit dan cacing.

Bagaimana pencegahannya?

Injeksi Amfoterisin B digunakan untuk mengobati penyakit ini, namun tentunya pasien butuh waktu yang lama untuk bisa sembuh.

Kondisi pasien yang mengalami infeksi Jamur hitam, putih dan kuning ini pun belum bisa dikatakan baik, karena saat ini masih menjalani pengobatan.

Dokter dan Spesialis penyakit ini pun mengingatkan agar mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah harus tetap waspada dan langsung menghubungi dokter jika melihat adanya gejala.

Untuk mengantisipasi infeksi penyakit ini, anda perlu menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Infeksi Jamur Kuning yang Biasa Ditemukan pada Reptil, Kini Dialami Manusia

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved