Pesilat Tewas Usai Duel Maut Ladeni Tantangan Musuh, Pelaku Bawa Jasad Korban Keliling Jalan-jalan
Pelaku ketakutan perbuatan mereka terbongkar mengajak dua temannya lagi yakni AL dan MF. Kemudian empat pelaku ini membawa jasad korban keling jalan-
TRIBUNPALU.COM - Seorang pesilat bernama Ridwan (19), tewas dibunuh seusai terlibat duel dengan pria bernama Arga di Lingkungan Jungke, Kelurahan Jungke, Karanganyar, Minggu (16/5/2021) dini hari.
Arga yang memenangkan duel dengan pesilat muda itu, malah ketakutan saat mengetahui korban tewas.
Arga yang panik kemudian meminta bantuan temannya bernama Yudi. Namun keduanya kebingungan membuang jasad pesilat itu.
Pelaku ketakutan perbuatan mereka terbongkar mengajak dua temannya lagi yakni AL dan MF.
Kemudian empat pelaku ini membawa jasad korban keling jalan-jalan Karanganyar, Jawa Tengah.
Tak ada tempat yang cocok untuk membuang mayat korban, pelaku kemudian menginapkan korban di salah satu mes restoran.
Setelah diinapkan semalaman, jasad Ridwan dibuang ke Jembatan perbatasan Sukoharjo-Karanganyar, Dusun/Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Tak Terima Harga Pecel Lele Viral, Paguyuban Lesehan Malioboro Akan Gugat: Tidak Sesuai Fakta
Baca juga: AC Pesawat Mati, Anggota DPRD Semprot Pramugari, Lion Air Angkat Bicara: Kami Minta Maaf
Seolah-olah korban tewas karena kecelakaan, bukan dibunuh.
Namun pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut.
Petugas berhasil menangkap empat orang pelaku yakni Arga, Wahyudi, serta dua orang lagi bernisial AL dan MF.
Dikutip dari TribunSolo.com, Rabu (26/5/2021), Satreskrim Polres Karanganyar, Ipda Anton Sulistiyana, mengatakan para pelaku ternyata tidak langsung membuang jenazah korban setelah dibunuh.
Dikabarkan, Ridwan terbunuh lantaran sebelumnya berkelahi dengan pelaku Arga di Lingkungan Jungke, Kelurahan Jungke, Karanganyar, Minggu (16/5/2021) dini hari.
Arga selaku pelaku utama kemudian panik karena melihat Ridwan sudah tak bernyawa.
Arga kemudian meminta bantuan Yudi untuk mengamankan jenazah Ridwan agar tidak ketahuan.