KKB Papua

Detik-detik KKB Papua Tembak Mati Habel Halenti, Korban Sempat Teriak: Ampun Komandan

Dalam aksi teror terbarunya, KKB Papua dengan kejamnya menembak mati seorang warga sipil bernama Habel Halenti pada Kamis (3/6/2021).

Handover
Foto Ilustrasi - Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kian menjadi-jadi.

Tak hanya nekat menyerang aparat keamanan, kekejaman KKB Papua telah menyasar ke masyarakat sipil.

Dalam aksi teror terbarunya, KKB Papua dengan kejamnya menembak mati seorang warga sipil bernama Habel Halenti pada Kamis (3/6/2021).

Habel Halenti tewas di lokasi kejadian akibat luka tembak di bagian belakang leher.

Detik-detik sebelum KKB Papua menembak mati Habel Halenti diceritakan saksi mata yang merupakan rekan korban, Muhammad Alif.

Saat peristiwa mengerikan itu terjadi, Muhammad Alif berhasil kabur meski sempat ditembaki KKB Papua.

Menurut Muhammad Alif, Habel Halenti sempat memohon ampun agar tak dibunuh oleh anggota KKB.

Baca juga: Kekejaman Terbaru KKB Papua di Distrik Ilaga: Bakar Bandara dan Tembak Mati Warga Sipil

Baca juga: Kurangnya Kebersihan Warga Kilongan Permai, Luwuk Utara

Baca juga: Pendaftaran Madrasah Aliyah Unggulan di Sulteng Resmi Ditutup

Diketahui, Peristiwa penembakan tersebut terjadi di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, sekira pukul 12.30 WIT.

"Hari ini (3/6/2021) terjadi aksi penembakan yang dilakukan KKB di Omukia dan menewaskan Hable Halenti yang biasa bekerja sebagai tukang bangunan," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura.

Saat itu Habel Halenti dan Muhammad Alif berangkat dari camp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia.

Mereka menggunakan mobil dinas jenis pikap double cabin putih milik Pemda Puncak untuk mengangkut babi.

Pada pukul 13.00 WIT, Habel Halenti dan Muhammad Alif hendak pulang kembali.

Namun, dua anggota KKB menodongkan senjata ke arah mereka.

Kedua anggota KKB itu menggunakan satu senjata laras pendek dan sebuah senjata laras panjang.

"Korban sempat berteriak 'Ampun Komandan' namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," kata Fakhiri.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Indonesia Sabtu 5 Juni 2021: Bengkulu Hujan Seharian, Surabaya Cerah

Baca juga: Kurangi Konsumsi Makanan Ini Demi Kesehatan Ginjalmu

Baca juga: Panglima OPM Bertobat dan Ajak KKB Kembali ke NKRI: Selama Ini Kita Telah Ditipu

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved