Terkini Nasional

Fahri Hamzah Suruh KPK Berantas Korupsi dalam 5 Tahun Jika Jadi Presiden, Begini Pesannya

Politikus Fahri Hamzah berandai jika dirinya menjadi presiden, maka akan memberikan KPK waktu lima tahun untuk memberantas korupsi di Indonesia. 

Tribunnews.com/Taufik Ismail
Fahri Hamzah 

"Lalu di pasal-pasal disebutkan, keharusan supervisi koordinasi monitoring. Ini semua tindakan pencegahan yang SDM-nya itu minim di KPK. Karena menganggap "ngintip ada amplop" tangkap langsung masuk koran. akan ada efek jera? engga ada yang begitu," ujar Fahri saat berbincang dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra, Kamis (3/6/2021).

Fahri mengingatkan bahwa Indonesia bukanlah negara otoriter. 

Upaya penindakan terhadap pelaku-pelaku Korupsi yang selama ini diungkap dan disebarluaskan melalui media massa, menurutnya gagal memberikan efek jera.

"Ini bukan negara otoriter, kalau di negara otoriter mungkin itu terjadi. Di Partai Komunis China, ada orang biro atau pegawai (yang Korupsi) diambil satu, di depan umum "dijedor" di depan semua orang. Itu ada efek jera," ujar Fahri.

Fahri menegaskan, di negara demokrasi, penindakan terhadap pelaku-pelaku tindak pidana Korupsi harus mengedepankan langkah pencegahan.

"Ini saya bilang, dari dulu, kalau mau berantas Korupsi pakai otak, jangan pakai otot. Tidak akan ketemu. Itu yang tidak dikerjakan," pungkas Fahri.

Baca juga: Luncurkan Program Kesehatan Mental di Palu, Ini Penjelasan Heningsejenak.com

Menurut Fahri, upaya pencegahan terjadinya tindak pidana Korupsi selama ini tidak dilakukan oleh KPK. Pesan Fahri Hamzah ke Pimpinan KPK: Berantas Korupsi Itu Pakai Otak, Jangan Pakai Otot  Fahri Hamzah: Kalau Jadi Presiden, Saya Kasih Waktu KPK 5 Tahun Tuntaskan Korupsi

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved