KKB Papua
KKB Papua Jadikan Warga Tameng Saat Dipojokkan Hingga Aparat Tak Berkutik, Kapolda: Jangan Ceroboh
Dalam kondisi terpojok dan terjepit, KKB Papua malah jadikan warga sebagai tameng. Kapolda Papua memerintahkan aparat untuk menghentikan pengejaran
Diakui Kapolda Papua bahwa, KKB lebih menguasai medan dan mereka adalah warga setempat.
Tak heran, jika ketika terdesak, mereka justru lari ke perkampungan, hal ini akan membuat mereka bisa memanfaatkan kelemahan warga sipil.
Maka itu, Kapolda Papua ini didasarkan atas kendala kondisi geografis yang dihadapi personel keamanan dalam menghadapi KKB.
Sebab, Kendala geografis ini dialami oleh tim keamanan saat hendak mendekati Bandara Ilaga yang diserang anggota KKB adalah hal yang pelu dipertimbangkan untuk mengejaran selanjutnya.
"Pagi ini aparat gabungan akan ke bandara dan diperkirakan KKB masih ada di sekitar bandara sehingga tidak menutup kemungkinan akan kembali ke terjadi kontak senjata, kami tidak akan mundur," ucapnya.
Baca juga: Terungkap KKB Pelaku Penyerangan Bandara di Ilaga, Dipimpin Sosok Kejam dan Sering Teror Warga
Seperti diketahui, total ada 4 warga tewas dan 3 luka-luka dalam sergapan KKB Papua tersebut.
Sementara kerugian juga terjadi, karena Bandara Aminggaru juga dirusak. Bahkan satu tower bandara, ruang tunggu bandara, dan tiga perumahan perhubungan udara serta satu rumah warga hangus dikabar oleh pihak KKB papua.
Atas dasar inilah Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sejauh ini meminta petugas tetap siaga dan tidak boleh lengah sedikitpun.
Sebab bukan tidak mungkin KKB Papua akan melakukan serangan-serangan dan teror lagi.
Meski Terpojok Tetap Berikan Ancaman
Meski terpojok dan bersembunyi di Puncak, karena sudah terkepung, namun ruang gerak KKB Papua makin menjadi.
Dalam dua hari, KKB Papua membuat kejutan. Menembak mati kepala kampung dan istrinya serta seorang warga.
Juga dua kali melakukan penghadangan terhadap petugas kepolisian dan tim gabungan TNI Polri.
Tak pelak Ulah KKB Selama 2 Hari ini sebagai bentuk tantangan kepada aparat sebagaimana diungkapkan oleh Jubir TPNB-OPM Sebby Sambon.
Bahkan Sebby menyatakan dalam keterangannya, 2 Juni lalu, jika KKB Papua justru menyiapkan lokasi perang di Puncak Papua, di mana wilayah tersebut merupakan Muara Distrik Ilaga Utara.