Sulteng Hari Ini
Sepekan sebelum Lengser, Gubernur Sulteng Pimpin Rapat Tepra 2021
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin rapat evaluasi dan pengawasan realisasi APBD Provinsi Sulteng TA. 2021 sampai dengan 31 Mei 2021.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memimpin rapat evaluasi dan pengawasan realisasi APBD Provinsi Sulteng 2021 sampai dengan 31 Mei.
Dalam rapat tersebut Gubernur Sulteng didampingi Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Elim Somba.
Rapat evaluasi itu digelar di Gedung Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Senin (7/6/2021).
Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengungkapkan, sangat mengapresiasi kepada pimpinan OPD yang hadir.
Sejumlah pimpinan OPD yang hadir ialah masuk dalam kategori biru dan hijau serta telah mencapai target 25 persen untuk keuangan serta 30 persen untuk pembangunan fisik.
Kata Gubernur Sulteng dua periode itu, rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) itu merupakan pertama dan terakhir di tahun 2021.
Rencananya, kepemimpinan Rusdi-Mamun akan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng 16-17 Juni 2021 mendatang.
"Ini rapat Tepra awal dan terakhir di tahun ini (2021, Red) karena pekan depan saya sudah lepas jabatan sebagai Gubernur Sulteng," ungkap Longki Djanggola, pada Senin (7/6/2021).
Selain itu mantan Bupati Parimo dua periode tersebut juga menyampaikan, sangat bersyukur dengan adanya edaran baru Mendagri nomor 90 tahun 2019.
Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 90 tahun 2019 sendiri merupakan tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah belanja APBD.
Dalam edaran tersebut klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur terdiri dari 4 kelompok yaitu belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
"Jadi sebelumnya hanya terdiri dari dua belanja yaitu belanja tidak langsung dan belanja langsung karena sudah sangat jelas dan membantu," ujar Longki.
Sementara itu Plt. Karo Pembangunan Wahyu Agus dalam laporannya mengatakan APBD Provinsi Sulteng Tahun 2021 dengan total Rp. 4.427.761.193.359 yang terbagi atas ; belanja operasi ; Rp. 3.260.229.098.180, belanja modal Rp. 494.690.220.698, belanja tidak terduga Rp. 53.350.000.000 dan belanja transfer Rp. 439.491.874.481.
Proporsi belanja terbesar terdapat pada belanja operasi sebesar 76,8% selanjutnya belanja modal 11,6% belanja transfer 10,3% dan belanja tidak terduga 1,3%, dari total anggaran belanja operasi sebesar 3.240.229.098.180 terbagi pada belanja pegawai sebesar 1.472.879.963.945, belanja barang dan jasa sebesar 1.241.296.363.689, belanja hibah sebesar 543.062.770.546 dan belanja bantuan sosial sebesar 2.990.000.000.