Palu Hari Ini
Kemenag Palu Ingatkan Pentingnya Belajar Agama Islam dengan Bersanad
Kemenag Kota Palu Nasruddin L Midu mengingatkan pentingnya mempelajari agama Islam dengan bersanad alias berguru.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu Nasruddin L Midu mengingatkan pentingnya mempelajari agama Islam dengan bersanad alias berguru.
Menurutnya, seruan kembali kepada Alquran dan Hadis tanpa pemahaman memadai bisa berakibat pada penafsiran yang keliru.
"Sanad itu bagian dari agama. Mempelajari agama harus melalui perantara guru. Tetapi pastikan guru tersebut memiliki pemahaman mumpuni dan silsilah keilmuan yang jelas," ujar Nasruddin, Rabu (9/6/2021) sore.
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Poso itu menyoroti maraknya generasi muda cenderung belajar agama Islam secara otodidak.
Padahal, kata dia, mempelajari agama Islam harus memperhatikan metodologi seperti mengetahui silsilah keilmuan atau sanad.
"Di era teknologi saat ini banyak masyarakat terutama generasi muda belajar agama dari internet seperti Youtube. Kemudian dari ceramah itu, ia berpendapat dan melakukan pendafsiran sendiri," jelasnya.
Baca juga: Kerap Dianggap Aneh, Ini Empat Manfaat Berbicara pada Diri Sendiri, Dikenal dengan Istilah Self Talk
Baca juga: Pemkot Palu Kerjasama dengan BP2MI, Ini Bentuk Kesepakatannya
Nasruddin mengaku saat ini banyak bermunculan aliran-aliran ekstrem mengatasnamakan Islam di Sulawesi Tengah.
Di sisi lain, ia menyayangkan kelompok-kelompok tersebut banyak diikuti padahal tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas.
"Mereka (kelompok ekstrem) gemar mengkafirkan orang yang tidak sependapat dengannya, dan itu mereka doktrin ke masyarakat. Sementara tokoh-tokoh mereka itu tidak jelas sanadnya, siapa gurunya dan dari mana mereka belajar," kata Nasruddin.
"Maka hati-hati memilih guru agama. Pastikan sanadnya jelas dan idealnya itu sampai ke Nabi Muhammad SAW. Memilih guru berdasarkan sanad ini penting untuk memverifikasi informasi," ucapnya. (*)