Palu Hari Ini

Korlap Unjuk Rasa 1 September 2025 Laporkan 3 Akun Medsos ke Polresta Palu

Mahasiswa Universitas Tadulako itu menilai postingan ketiga akun tersebut dapat memecah belah massa aksi. 

|
Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: mahyuddin
HANDOVER
DEMO SEPTEMBER - Koordinator Unjuk Rasa 1 September 2025 Ahmad Alhabsyi melaporkan dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE di Polresta Palu. Ada tiga akun Instagram dilaporkan Ahmad Alhabsyi ke Polresta Palu. 

Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Ismet  

TRIBUNPALU.COM, PALU - Koordinator Unjuk Rasa 1 September 2025 Ahmad Alhabsyi melaporkan tiga akun media sosial atas dugaan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE di Polresta Palu.

Ada tiga akun Instagram dilaporkan Ahmad Alhabsyi ke Polresta Palu.

Ketiganya adalah akun @kampussulteng, @untadleader, @notica_fapera.

Laporan Ahmad Alhabsyi tercatat bernomor:LP/B/1194/IX//2025/SPKT/POLRESTA PALU/POLDA SULAWESI TENGAH.

 “Beberapa akun ini menurut kami telah melanggar Undang-undang ITE kerana mempublikasikan sesuatu hal yang belum diketahui kebenarannya,” ujar Ahmad kepada TribunPalu.com via Whatsapp, Kamis (4/9/2025). 

Baca juga: Viral, Foto Korlap Demo Palu Duduk Bareng Diduga Polisi, Ini Klarifikasinya

Mahasiswa Alkhairaat itu menilai postingan ketiga akun tersebut dapat memecah belah massa aksi. 

“Kalau dibiarkan ini akan menjadi fitnah di kalangan masyarakat dan merugikan teman-teman massa aksi lainnya,” ucap Ahmad

Dia pun memastikan bahwa Unjuk Rasa 1 September 2025 tanpa intervensi dari siapapun dan murni membawa aspirasi masyarakat, bukan kelompok. 

Sebelumnya, beredar foto Koordinator Unjuk Rasa 1 September 2025 bertajuk Kota Palu Menggugat Jilid II.

Foto tersebut menunjukkan Mahasiswa Unisa itu duduk bersama tiga orang lainnya yang diduga aparat kepolisian di sebuah cafe di Kota Palu setelah selesai aksi pada tanggal 1 September 2025.

Baca juga: Terseret Insiden Rantis Maut, Kompol Cosmas Dipecat dari Polri

Pertemuan itu menjadi sorotan publik karena poin unjuk rasa pada 1 September adalah menggugat tindak kekerasan aparat dalam penanganan demonstran.

Menanggapi sorotan publik, Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Haikal Zaki memberikan komentar.

Ia menyebut rekannya di foto tersebut hanya bertemu dengan salah seorang kakaknya dan tidak mengetahui identitas dari kedua orang lainnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved