Sulteng Hari Ini
Begini Potret Universitas Tadulako Dua Tahun Lebih Pascabencana
Kampus Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu, Sulawesi Tengah, setelah diguncang gempa pada 28 September 2018 silam kini terus berbenah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kampus Universitas Tadulako (Untad), Kota Palu, Sulawesi Tengah, setelah diguncang gempa pada 28 September 2018 silam kini terus berbenah.
Pantauan TribunPalu.com, pada Jumat (11/6/2021), proses rekonstruksi bangunan masih terus dilakukan.
Sisa-sisa kerusakan akibat bencana dahsyat itu juga masih terlihat.

Seperti kondisi terkini Gedung Auditorium kampus, kaca jendela terlihat pecah dan langit-langit hancur.
Gedung Auditorium Untad menjadi salah satu bangunan paling terdampak dan tak bisa digunakan lagi akibat gempa magnitudo 7,4 pada 2018 silam.
Gedung Auditorium biasanya digunakan untuk prosesi wisuda dan sejumlah kegiatan-kegiatan lainnya.

Kerusakan gedung akibat bencana juga terlihat di Gedung Rektorat.
Di lantai dasar, tampak dinding mengalami keretakan parah dan langit-langit gedung rusak.
Bahkan, railing tangga di Gedung Rektorat harus dicabut karena mengalami kerusakan.
Sehingga tamu maupun civitas akademika harus berhati-hati saat berjalan menaiki maupun menuruni tangga.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Rektor Untad Prof Mahfudz menyebut perbaikan bangunan yang rusak akan menelan biaya Rp 500 miliar.
"Itu akan menghabiskan dana sekitar Rp 500 miliar. Ada 15 bangunan yang sudah sama sekali tidak bisa digunakan," kata Prof Mahfudz, dikutip pada Jumat (8/1/2021). (*)