KKB Papua
KKB Kian Lumpuh, Buronan Miron Tabuni Berhasil Diciduk Satgas Nemangkawi
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin lumpuh usai kehilangan anggotanya satu per satu.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua semakin lumpuh usai kehilangan anggotanya satu per satu.
Setelah anak buah KKB Lekagak Telenggen tewas dalam kontak tembak terbaru dengan TNI-Polri, kini satu lagi buron terduga anggota teroris ditangkap Satgas Nemangkawi.
Buronan terduga anggota KKB itu adalah Miron Tabuni.
Kabar ditangkapnya Miron Tabuni dibenarkan Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Kombes M. Iqbal Al-Qudusy dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
"Benar, kami telah berhasil menangkap terduga KKB Miron Tabuni di Kota Mimika pada 10 Juni 2021," Kombes M Iqbal Al-Qudusy, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Santai saat Digerebek, Pengakuan PSK 17 Tahun Bikin Satpol PP Terkejut: Mama Tahu Kok Kerjaan Saya
Baca juga: Simak Biaya Denda Tilang Sesuai Mou Polda, Kejati dan Pengadilan Tinggi Sulteng
Baca juga: Pembuat Konten Porno Tak Bisa Dijerat UU ITE, Tapi Bisa Dihukum dengan Cara Lain
Iqbal menjelaskan, personel kepolisian sebelumnya telah melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
Setelah melakukan pelacakan, buronan itu diketahui berada di Kwamki Lama.
Setelah dipastikan sosok buronan tersebut, akhirnya aparat menangkap Miron Tabuni ketika sedang di dalam mobil.
"Diamankan sekanjutnya dibawa ke Posko Delta Mimika," ujar Iqbal.
Adapun barang bukti yang diamankan, diantaranya adalah, tas, dompet, penutup kepala, handphone, KTP, uang, badik, dan plastik klip emas.
Saat ini, yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan intensif di kantor kepolisian.
Daftar 9 Kelompok Teroris KKB yang Masih Aktif di Papua
Sebelumnya, Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw membeberkan identitas kelompok teroris KKB Papua yang masih aktif melakukan teror di tanah berjuluk mutiara hitam tersebut.
Paulus mencatat sedikitnya 9 kelompok teroris KKB Papua yang masih aktif.
Namun, ada pula kelompok-kelompok yang telah memutuskan tidak aktif melakukan aksi gangguan keamanan di Papua.
"Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata," kata Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Italia Kesulitan di Babak Pertama, Aksi Mancini di Ruang Ganti Bikin Tembok Kokoh Turki Jebol
Baca juga: Ogah Berpuas Diri, Pelatih Italia Sampaikan Pesan Menohok Usai Taklukan Turki
Baca juga: Sebuah Mobil Pick UP Menabrak Dua Toko dan Lapak Penjual di Jl Cempedak, Ini Kronologinya
Kesembilan kelompok teroris yang masih aktif adalah kelompok Sabinus Walker, Undius Kogoya, dan Lewis Kogoya yang biasa aktif di daerah Intan Jaya Papua.
Kemudian, kelompok Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib dan Ando Waker yang biasa melakukan teror di sekitar Puncak Papua.
Selanjutnya, kelompok Joni Botak yang biasa aktif di Mimika Papua dan kelompok Egianus Kogoya yang biasa beroperasi di Nduga Papua.
Dijelaskan Paulus, dua kelompok teroris KKB Papua yang tak aktif adalah Mathias Wenda yang biasa beroperasi di Wutung dan Puron Wonda dan Endem Wanimbo yang biasa beraksi di Lanny Jaya
"Ada tokoh tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Puron Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif," ungkap dia.
Lebih lanjut, Paulus menuturkan kelompok di atas merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas insiden kekerasan dan teror yang terjadi di Papua.
"Peningkatan unsur kekerasan dan teror yang tidak hanya ditujukkan kepada aparat, tapi juga menyasar masyarakat sipil dan merusak fasilitas warga masuk ke tahap brutal sehingga pemerintah menetapkan aksi sekelompok KKB sebagai aksi terorisme," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com