Mau Menikah Sesuai Syariat Islam? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

Ikatan janji suci yang dibangun seusai ijab kabul memiliki manfaat yang banyak dalam ajaran Islam. Maka disunahkan menikah sesuai syariat yang ada.

Kompas.com
Foto Ilustrasi: Buku nikah yang akan dimiliki seluruh calon pengantin 

Mau Menikah Sesuai Syariat Islam? Simak Penjelasan Ustaz Berikut Ini

TRIBUNPALU.COM - Ikatan janji suci yang dibangun seusai ijab kabul bernama pernikahan memiliki manfaat yang banyak dalam ajaran Islam.

Misalnya saja menjaga kehormatan diri dan juga bisa terhindar dari hal-hal yang dilarang syariat Islam.

Dalam ajaran Islam, menikah juga disebut sebagai ibadah terlama yang juga termasuk sebagai penyempurna agama.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

Artinya: “Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi)

Oleh karena itu, Islam sangat menganjurkan pemeluknya untuk menikah.

Namun untuk mengenal calon pasangan sebelum menikah juga memiliki aturan sesuai dengan syariat Islam.

Dalam sebuah video yang tayang di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan hal tersebut saat mendapatkan pertanyaan dari jemaah.

Buya mengatakan apabila seorang laki-laki yang baik yang menginginkan untuk menikahi seorang perempuan, maka ia harus datang melalui pintu yang baik juga.

Baca juga: Bosan Ditanya Kapan Nikah Selama Menjanda 12 Tahun, Rossa Blak-blakan Menjawab: Udah Pernah

FOTO ILUSTRASI: Ngunduh mantu dalam tradisi pernikahan adat jawa
FOTO ILUSTRASI: Ngunduh mantu dalam tradisi pernikahan adat jawa (thebridedept.com)

Maksud dari penyataan tersebut ialah, tidak merusak hati perempuan tersebut.

"Tanda orang baik menginginkan untuk menikahi adik Anda, ya dengan datang kepada Anda. Itu melalui pintu yang baik, bukan malah merusak hati adik Anda," jawab Buya atas pertayaan jemaah yang didatangi seorang laki-laki yang ingin menikahi adiknya.

Buya mengatakan, apabila ingin mengetahui kenyataan yang sesungguhnya tentang calon pasangan, maka tidak bisa dilakukan secara langsung.

"Kalau mau tahu hakikatnya, maka tidak bisa secara langsung," ujar Buya kepada jemaah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved