Untuk Minimalisir Penyebaran Covid-19, Ketua Fraksi PAN DPR RI Usulkan Lock Down Akhir Pekan Ini
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah mempertimbangkan usulan lockdown akhir pekan ini di sejumlah daerah.
"Untuk varian delta, selain lebih cepat menular, juga lebih berbahaya. Varian delta ini justru sekarang banyak menularkan ke yang masih muda-muda. Lalu langsung datang (ke fasilitas kesehatan) dalam kondisi yang berat," ujanya.
Gejala yang ditimbulkan dari varian ini juga mengalami percepatan untuk menjadi lebih buruk lagi.
Pada awalnya memang ditemui gejala ringan, namun dalam waktu cepat akan menjadi gejala berat.
"Mulanya menimbulkan gejala ringan, tapi perburukannya menjadi lebih cepat. Jadi sesak nafas, pegal-pegal, dan sebagainya lalu lebih cepat memburuk," sambungnya.
Baca juga: Indonesia Terus Alami Lonjakan Kasus Positif Covid-19, IDI: Nakes di Kudus Sudah Lelah
Baca juga: Bahaya Covid Varian Delta, Bisa Diketahui Jika Sudah Banyak Memenuhi Paru-paru
Menurut Daeng, kondisi ini bisa jadi disebabkan individu yang berusia muda sering mengesampingkan gejala-gejala penyakit yang bersifat ringan.
Padahal, dengan adanya mutasi, varian delta memiliki kecenderungan perburukan lebih cepat.
"Sehingga masyarakat usia muda yang datang banyak yang langsung dengan gejala berat. Ini yang kita khawatirkan.
Jika demikian kondisinya, potensi kesembuhan makin kecil," tegas Daeng yang dikutip TribunPalu dari laman Kompas.com.
Daeng juga menyoroti kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan drastis di Kudus, Jawa Tengah usai libur panjang lebaran.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, ia mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten menjadi salah satu bukti bahwa Tenaga Kesehatan (Nakes) sudah mengalami kelelahan.
Hal ini sejalan dengan 308 Nakes di Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi posotif Covid-19.
"Nah kalau seperti itu pasti beban terhadap tenaga kesehatan itu sudah sangat meningkat, dan kelelahan pasti terjadi," ujar Daeng dalam diskusi virtual, Sabtu (19/6/2021).
Daeng menambahkan jika pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus harus dibantu dengan relawan medis di daerah sekitar.
"Memang di beberapa tempat seperti di Kudus karena selain banyaknya dan kemudian banyak tenaga kesehatan yang terpapar. Itu sudah dibantu dari tenaga medis relawan dari sekitar Kudus," pungkasnya
(TribunPalu.com/Hakim)