STIFA Pelita Mas Palu
Dosen dan Mahasiswa STIFA Pelita Mas Palu Sosialisasi Budaya Sadar Obat dan Kosmetik di Sigi
Dosen dan mahasiswa STIFA Pelita Mas Palu menyosialisasikan budaya sadar obat dan kosmetik melalui kebiasaan Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang.
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFA) Pelita Mas Palu mensosialisasikan budaya sadar obat dan kosmetik melalui kebiasaan Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang (DAGUSIBU), Selasa (22/6/2021).
Sosialisasi itu dilakukan kepada masyarakat Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Sosialiasi itu merupakan Program Pengabdian kepada Masyarakat STIFA Pelita Mas Palu untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan Pengabidan kepada Masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama terkait dengan permasalahan dan solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi.
Dalam Kegiatan Masyarakat kali ini dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pengurus Cabang Kabupaten Sigi.
Mengusung tema “Kenali Penggunaan Obat Secara Tepat dan Kosmetik yang Aman melalui DAGUSIBU serta penyelenggaraan Bakti Sosial”.
Baca juga: Masyarakat Katu Poso Minta Lepaskan Tanah Leluhur Seluas 8.565 Hektare dari Kawasan TNLL
Baca juga: Pemkot Palu Pilih Duta Baca untuk Tingkatkan Minat Baca Generasi Muda
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menyampaian materi mengenai Pengenalan bahan berbahaya pada kosmetik sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan oleh Muthmainah Tuldjanah, S.Farm., M.Farm.
Di mana selain penyampaian materi juga diadakan Tanya jawab atau diskusi dengan masyarakat.
Penyampaian sosialisasi mengenai penyalahgunaan kosmetik diharapkan memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kosmetik berbahaya dan ilegel yang telah tersebar tanpa izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pemberian informasi pertama adalah masyarakat dapat mengecek secara online apakah kosmetik yang mereka gunakan sdah ada izin BPOM dengan mengakses http://e-bpom.pom.go.id/.
Pengabdian pada masyarakat dihadiri oleh ibu-ibu, bapak-bapak, pemuda-pemudi serta aparat desa.
Tidak hanya pemaparan materi yang disampaikan namun diakhir kegiatan dirangkaikan dengan bakti social berupa pemberian sembako kepada 90 kepala keluarga masyarakat Desa Beka.
Desa Beka sebelumnya merupakan desa terdampak bencana banjir bandang
Sekretaris Desa Beka mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan pengabdian tersebut.
Di mana masyarakat diberikan penyuluhan penggunaan obat secara tepat serta adanya bantuan bahan sembako kepada masyarakat yang hadir.
Diharapkan bahwa informasi yang disampaikan tidak putus pada saat kegiatan saja, tetapi dapat diteruskan dalam keluarga dan masyarakat di lingkungan masing-masing.