Banggai Hari Ini
Rumah Dilalap Api, Pemuda 21 Tahun Tewas Terpanggang di Batui Banggai
Peristiwa kebakaran tersebut tidak diketahui warga karena jarak rumah tersebut sangat jauh dari perkampungan.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Rumah warga di Dusun Dolupo, Kelurahan Bakung, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, terbakar, Selasa (23/6/2021) malam.
Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00 Wita itu, seorang Warga Batui Tewas Terpanggang.
Korban diketahui bernama Roi Seselu (21) warga Desa Alasan, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep).
“Menurut keterangan saksi Romi Babida, bahwa pada Selasa 22 Juni 2021, saksi bersama korban sedang berada di Dusun Bolo-boloa Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui, dan sekitar pukul 20.00 Wita korban meminta izin kepada saksi untuk pulang ke rumahnya di Dusun Dolupo,” ungkap Kapolsek Batui Iptu Yoga Widata, Rabu (23/6/2021).
Korban sempat membeli rokok di salah satu kios di Dusun Bolo-boloa, Kelurahan Tolando.
Baca juga: Antisipasi Banjir, Babinsa Koramil 03 Batui bersama Warga Bersihkan Batang Pohon di Sungai Moilong
Kemudian sekitar Pukul 05.00 Wita dini hari, saksi kembali ke rumahnya di Dusun Dolupo, Kelurahan Bakung.
“Namun sesampainya di rumah yang berukuran 4x6 dengan bentuk rumah panggung setinggi sekitar 1 meter itu hangus terbakar rata dengan tanah dan melihat korban juga hangus terbakar,” terang Yoga.
Melihat kejadian itu, saksi langsung turun ke kampung yang berjarak sekitar 1 kilometer dari lokasi kebakaran untuk menyampaikan kepada warga.
“Dari keterangan saksi, selama ini korban telah tiga kali mengalami indisen percobaan bunuh diri lantaran depresi atas penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh,” kata dia.
Ibu korban juga menyebut korban telah lama menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.
Baca juga: Konsumsi Miras, 15 Warga Asal Maluku Utara Diamankan Polisi di Luwuk Banggai
Peristiwa kebakaran tersebut tidak diketahui warga karena jarak rumah tersebut sangat jauh dari perkampungan, dan berada di area perkebunan kelapa.
“Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat api rokok milik korban yang terjatuh di kasur, di mana saat akan tidur korban dalam keadaan merokok di atas kasur dan tiba-tiba penyakit yang diderita kambuh sehingga saat peristiwa terjadi korban tidak sempat menyelamatkan diri,” jelas Yoga.
Atas kejadian itu, tambah Yoga, ibu korban telah menerima dengan ikhlas bahwa kejadian itu merupakan sebuah musibah dan membuat pernyataan tidak akan menuntut atas kematian korban.
“Kami juga sudah menjelaskan kepada keluarga korban bahwa dari hasil visum dan olah TKP awal tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan ataupun benda yang mencurigakan di TKP," kata dia.(*)