MasterChef Indonesia Season 8

Drama Galeri MasterChef Season 8: 'Psy War' Brian dan La Ode Memanas, Apa Penyebab Konflik Mereka?

Drama di galeri MasterChef Indonesia Season 8, terjadi 'psy war' antara Brian dan La Ode yang memanas. Apa konflik mereka sebenarnya?

Kolase TribunPalu.com - Tangkapan Layar YouTube MasterChef Indonesia
Drama di galeri MasterChef Indonesia Season 8, terjadi 'psy war' antara Brian dan La Ode yang memanas. Apa konflik mereka sebenarnya? 

TRIBUNPALU.COM - Ajang pencarian bakat memasak bergengsi, MasterChef Indonesia telah menjadi acara yang selalu menarik perhatian publik.

Sudah genap satu dekade MasterChef Indonesia menghiasi layar kaca, kini pergantian juri utama mulai terhenti pada formasi Juna Rorimpandey, Arnold Poernomo, dan Renatta Moeloek.

MasterChef Indonesia makin digandrungi lantaran persaingan yang ketat dan drama antara belasan kontestan yang tersaji di galeri.

Tantangan yang rumit, karakter peserta yang unik hingga drama yang terjadi di galeri MasterChef Indonesia membuat penggemarnya terus setia menyaksikan acara yang tayang setiap Sabtu dan Minggu ini.

Pada episode ke-10 Minggu (27/6/2021), drama mulai terjadi antara 12 peserta yang tersisa.

Sejauh ini terjadi drama yang disebabkan oleh Adi di mana ia iseng berkomentar hingga durasi memasak dipotong, atau Febs dengan komentarnya yang blak-blakan.

Drama piring terbang milik Seto juga sempat mewarnai galeri hingga drama cinta lokasi antara Nadya dan Bryan.

Baca juga: Celetukan Iseng Adi MasterChef Season 8 buat Kontestan Lain Rugi, Chef Juna: Jangan Berani Menantang

Namun, kali ini ketegangan terjadi antara La Ode dan Brian.

Di mana keduanya harus bersaing mempertahankan posisinya saat sama-sama masuk di pressure test.

Pada tantangan bento box, Brian dengan lapang dada bersedia masuk ke pressure test untuk ketiga kalinya karena merasa hidangannya tidak maksimal.

Sementara La Ode juga masuk pressure test kedua kalinya bersama Olivia dan Yogi.

Saat pengumuman, Olivia dinyatakan masih aman sedangkan Yogi harus pulang.

Tersisa dua peserta yakni La Ode dan Brian.

La Ode mempunyai ciri khas kuat dalam masakan nusantara, sementara Brian lebih unggul tentang pengetahuan memasak.

Ini enam kontestan MasterChef Indonesia Season 8 dengan persona unik. Dari La Ode asal Sulawesi yang viral, Adi si petani cabai hingga si centil Febs.
(Kolase TribunPalu.com - Instagram MasterChef Indonesia)

Baca juga: Nadya dan Bryan Disebut MasterChef Love Birds, Chef Juna: Kau Sempurnakanku Meski Secara Makanan

Chef Arnold, Chef Renatta, dan Chef Juna meminta alasan kepada La Ode dan Brian mengapa mereka harus dipertahankan di galeri.

Brian merasa dirinya memiliki attitude yang bagus, mau belajar, dan tampak perkembangannya dibanding La Ode.

"In term of attitude, saya jauh tidak arogan daripada La Ode. Masih bisa jadi kejutan di kompetisi ini," kata Brian.

"Kata Brian, La Ode arogan. Ya bagi saya biasa, anak muda yang baru naik kan, tentu semangatnya masih membara-bara," komentar Adi.

"Lets be fair, dia orang yang arogan tapi belum bisa menunjukkan skill-nya hingga detik ini, saya udah maju berapa kali loh, De," terang Brian.

Sementara, La Ode merasa perjuangannya untuk sampai ke galeri masih layak di tahap kompetisi ini.

"Dari story, mungkin saya lebih layak di sini karena kalau saya bisa meraih mimpi saya, saya bisa memotivasi banyak orang," jelas La Ode diiringi ekspresi dari Chef Juna.

"Dan ini adalah MasterChef Indonesia, di mana yang dinilai adalah masakan kita, bukan cerita kita," komentar Wynne.

"Well, kalo kamu sudah dicap arogan, mean as well injek gas tancap! 'Looks saya lebih keren daripada Brian, saya lebih punya karakter dengan ikat kepala maka dari itu lebih layak dipertahankan. I have the character, Brian doesn't have the character' simple!" ucap Chef Juna menyimpulkan perkataan La Ode.

Melanjutkan pandangannya, Chef Juna mengungkit kembali cara kerja La Ode yang berinisiatif melakukan resting pasta dengan cara digantung seadanya dengan alat penggilingnya.

Padahal sebelumnya La Ode mengatakan belum pernah sama sekali membuat pasta dan sempat terbalik menggunakan alat tersebut.

Baca juga: 6 Peserta Unik di MasterChef Indonesia 8: La Ode yang Viral, Adi Petani Cabai hingga si Centil Febs

Namun rupanya Chef Juna mengatakan masakan Brian kedua dari bawah.

Tanpa basa-basi Brian pun memberikan ucapan pamit kepada rekan-rekannya.

Tak lupa Chef Juna juga memuji sikap Brian yang dengan lapang dada meminta pressure test karena gagal di tantangan sebelumnya.

Tetapi hal tersebut hanyalah prank karena Brian masih dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.

"Yang saya maksud dengan thank you adalah udah man enough, mencalonkan diri masuk pressure test karena kamu tau kamu failed dan tidak menjadi pengecut. But, here you still safe dan selamat," kata Chef Juna.

Tersisa La Ode yang masih menunggu hasil keputusan juri.

"Kalau kamu tadi bilang, kamu memiliki cerita lebih baik untuk yang nonton, kamu udah memiliki kesempatan itu di audisi. Put in action!" tegas Chef Arnold.

Baca juga: Chef Arnold Penasaran Cerita Sang Adik selama di MasterChef Australia, Reynold Poernomo: Sakit Hati

Saat Brian ditanya kenapa La Ode pantas dipulangkan.

Brian menjawab bahwa La Ode memiliki sifat yang arogan dan sombong tetapi tidak ada hasilnya.

"Bagaimana cara dia membawa dirinya, berperilaku itu menunjukkan tingkat arogansinya dia," jelas Brian.

"Duh ternyata cowok juga ada drama nih, bukan cuma cewek aja," komentar Wynne.

Mendengar jawaban itu, Chef Renatta membalikkan perkataan Brian bahwa arogan itu berarti La Ode mau menang sendiri, sombong, dan egois.

"Arogan itu kan cuma attitude sebenarnya, hanya pembawaan dari luar, ada arogan, ada egois, ada dominan," kata Chef Juna.

Chef Renatta pun mengingat kembali tantangan tim dan menyinggung Thea saat La Ode hanya melakukan tugas yang ringan agar tidak mengacaukan timnya.

Chef Renatta menyebut tindakan La Ode bukan arogan karena masih bisa menahan egonya untuk menuruti perintah Thea.

Baca juga: Geram Masterchef Dituding Settingan, Chef Juna: Saya Tidak Mau Masuk Acara yang Membodohi Masyarakat

"Bentuknya arogan, dia di-pair sama Thea dia diem kok, cuman disuruh goreng kentang," lanjut Chef Renatta.

"Ya pengen selamet," sahut Brian disambut tawa Chef Juna dan Thea.

"Dia masih tau limitnya berarti," kata Chef Renatta.

"Ya karena dia pengen selamet, Chef," timpal Brian.

"Kalau dia arogan banget, sampai dominan sampai egois, Thea diem 'saya maunya buat ini, kamu ikutin saya'. Enggak, dia masih mau menurunkan egonya cuman goreng kentang," lanjut Chef Renatta.

Sempat diombang-ambing dengan perdebatan tersebut, La Ode pun akhirnya masih bisa melanjutkan langkahnya di babak 11 besar MasterChef Indonesia Season 8.

"Saya tidak peduli kamu mau arogan, saya tidak peduli kamu mau sombong, tapi show me, show us kamu up to the challenge, that's importan," pungkas Chef Juna.

"Alhamdulillah hari ini saya beruntung, mudah-mudahan seterusnya saya beruntung terus," ujar La Ode.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved