Pembunuhan

Balita Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Diinjak Lalu Dibenamkan ke Sungai Hingga Gendang Telinga Pecah

Balita berinisial DF di Palembang, Sumatera Selatan, dianiaya oleh ayah tirinya berinisial JI (29) hingga tewas.

Shutterstock.com
Ilustrasi Kekerasan pada Anak 

Penganiayaan itu dilakukan pelaku hanya gara-gara masalah kotoran kucing.

Kasus ini terungkap setelah ibu tiri korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ds (36) diduga telah menganiaya putri kandungnya sendiri yang berusia 10 tahun.

Akibatnya, korban menderita luka lebam di kedua kaki serta salah satu tangannya.

Tak terima perlakuan Ds seperti itu, H (40), ibu tiri korban, mengadukan perbuatan Ds ke Polres Tasikmalaya Kota.

"Dari pengakuan H inilah kami mendapatkan kronologi awal peristiwa ayah diduga aniaya anaknya sendiri," kata Kasatreskrim, AKP Septiawan Adi Prihartono, di Mapolres, Kamis (22/4).

Seperti dituturkan H, lanjut Septiawan, peristiwa itu berawal dari adanya kotoran kucing di ruangan bengkel kendaraan milik keluarga tersebut di Jalan Ibrahim Adjie.

Karena bau kotoran khawatir mengganggu orang yang sedang menunggu perbaikan motornya, H meminta bantuan suaminya membuang kotoran kucing itu.

Ds lantas menyuruh korban untuk membuang kotoran.

Namun korban menolak, dan entah bagaimana persisnya, korban malah menangis dan mengacak-acak baud di dalam kotak.

Ulah korban membuat Ds naik pitam.

Ia kemudian memukul tangan korban dan mencubit kedua kakinya, hingga mengalami luka lebam.

"H tidak terima perlakuan suami terhadap korban. Ia kemudian mengadukan perbuatan sang suami itu," ujar Septiawan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Balita Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Polisi: Korban Sempat Dibenamkan di Sungai

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved