Operasi Madago Raya Diperpanjang, Polri: Negara Tak Boleh Kalah dengan Teroris,Fokus Tangkap DPO MIT

Nantinya, mereka akan tetap fokus mengejar buronan kelompok Ali Kalora yang masih tersisa. "Fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran

Editor: Imam Saputro
handover/Humas Ops Madago Raya
Kapolda Sulawesi Tengah Sulteng Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso menunggangi motor trail sembari mengecek posko Pos Komando Taktis (Poskotis) Operaso Madago Raya yang tersebar di pegunungan Kabupaten Poso, Sabtu (3/7/2021). 

TRIBUNPALU.COM -  Kepolisian RI memperpanjang masa tugas Satgas Madago Raya yang telah berakhir sejak 30 Juni 2021 kemarin.

Satgas pemburu kelompok teroris Ali Kalora Cs itu diperpanjang 3 bulan ke depan.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor : STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021 yang ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.

"Operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulteng back up Mabes Polri dan TNI dengan sandi Ops Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada tanggal 30 Juni 2021 dan akan dilanjutkan dengan Ops Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021)

Menurutnya, pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Ops Madago Raya tahap III tidak jauh beda dengan tahap II.

Nantinya, mereka akan tetap fokus mengejar buronan kelompok Ali Kalora yang masih tersisa.

"Fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran, penangkapan dan penegakkan hukum terhadap 9 DPO MIT Poso," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan operasi ini dilaksanakan dalam rangka penegakkan hukum terhadap kejahatan teroris untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tengah.

"Teroris musuh bersama, Negara tidak boleh kalah dengan teroris," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya menghimbau kepada pelaku tindak pidana terorisme yang ada di Kabupaten Poso dan tergabung dalam MIT Poso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sebaiknya agar menyerahkan diri.

"Polda Sulteng bersama tokoh agama akan menjamin keamanan, keselamatan dan perlakuan sesuai dengan Hak Asasi Manusia," tukasnya.

Masuk Wilayah Operasi Perburuan Teroris MIT, Satgas Preemtif Sambangi Pondok Pesantren di Parimo

Anggota Satgas Preemtif dipimpin AKP Abdul Haris Dama nersilahturahmi dengan pengasuh dan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdatul Wathan di Desa Aoma, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (2/7/2021)

Dalam kunjungan itu Haris bertemu Ustadz Faisal dan Ustadz Azis dan berpesan, agar tidak mengajarkan paham radikalisme dan tetap mencintai NKRI.

Sebab, Desa Aoma, Parigi Moutong, Sulteng itu masuk dalam wilayah perburuan Teroris MIT Poso.

"Ajarkan agama kepada para santri yang sebenarnya sesuai dalam kandungan Alquran dan Hadist," ujar AKP Haris.

Selain itu Haris juga mengimbau, kiranya para santri selalu menaati protokol kesehatan.

"Kami juga membagikan masker,"  kata Haris.

Baca juga: SMK Muhammadiyah 1 Palu Buka Dua Posisi Lowongan Kerja untuk Lulusan S1

Baca juga: Viral di Medsos, Kakek Pengemis Belikan Sang Istri Perhiasan Emas Pakai Duit Receh 2 Karung

Sementara itu Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, wilayah Parimo juga merupakan Ops Satgas Madago Raya.

"Sehingga pelaksanaan operasi melibatkan personil polri yang bertugas di wilayah tersebut, itu semua dilakukan untuk memudahkan operasional yang dilaksanakan oleh satgas terkait," kata Didik, Sabtu (2/7/2021) siang.

Ia juga mengatakan, Ponpes, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat bermukim di pegunungan masuk dalam daerah operasi.

"Itu menjadi sasaran satgas preemtif untuk melakukan pembinaan dan penggalangan," pungkas Didik.

Ia menambhakan, Kabupaten Parimo termasuk salah satu wilayah Operasi Satgas Madago Raya, selain Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.

Karena wilayah itu bersebelahan dengan Poso, dan sesuai data kepolisian Sulteng, setidaknya mencatat beberapa kali aksi kekerasan dari kelompok MIT Poso juga pernah terjadi di Kabupaten ini.

"Sehingga upaya pencegahan berkembangnya faham radikalisme dan untuk menggalang masyarakat agar dapat bisa bekerjasama dengan aparat keamanan dilakukan satgas preemtif," tutup Didik menambahkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Operasi Madago Raya 2021 Diperpanjang, Polri: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Teroris

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved