Berita Populer Sulteng

Berita Populer Sulteng: 7 Anggota Teroris MIT Poso Tewas hingga Pelatihan Selam Dasar di Parimo

Sebanyak 7 anggota teroris MIT Poso tewas selama kepemimpinan Kapolda Sulteng menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

TribunPalu.com/Handover
Sisa DPO MIT Poso yang diburu Satgas Madago Raya. 

TRIBUNPALU.COM - Berikut Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com, Minggu (18/7/2021).

Sebanyak 7 anggota teroris MIT Poso tewas selama kepemimpinan Kapolda Sulteng menjadi salah satu Berita Populer Sulteng di TribunPalu.com kemarin.

Selain itu, pelatihan selam dasar yang digelar di Parigi Moutong juga menjadi Berita Populer Sulteng.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Buka Suara Terkait Viralnya Kasus Kremasi Jenazah Covid-19 Berbiaya Rp 65 Juta

Baca juga: MUI Minta Umat Muslim Bagikan Kurban dalam Bentuk Makanan Jadi Bagi Warga Isoman dan Kurang Mampu

1. Sebanyak 7 Teroris MIT Tewas Selama Kepemimpina Irjen Rakhman

Belum genap setahun menjabat, Kapolda Sulawesi Tengah ( Sulteng ) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berhasil menumpas sejumlah anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). 

Data dihimpun TribunPalu.com, setidaknya sudah tujuh anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora tewas tertembak. 

Sejak dilantik pada 31 Agustus 2020, Rakhman otomatis bertindak sebagai pemimpin operasi pengejaran kelompok MIT. 

Lulusan Akademi Kepolisian 1988 itu menggantikan kapolda sekaligus komandan operasi sebelumnya Irjen Pol Syafril Nursal. 

Dalam menumpas Ali Kalora Cs, Rakhman didampingi Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf. 

Operasi perburuan mencakup tiga wilayah, yakni Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong. 

Selama 2020, operasi di bawah komando Rakhman berhasil menewaskan 2 anggota MIT pasca dirinya dilantik sebagai Kapolda Sulteng. 

Mereka di antaranya Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis. 

Saat itu sandi pengejaran kelompok MIT masih bernama Operasi Tinombala. 

Bojes dan Azis tewas tertembak peluru personel Satgas Tinombala di wilayah Parigi Moutong, Selasa (17/11/2020). 

Dari peristiwa itu, aparat turut mengamankan 22 barang bukti, yakni dua pucuk senjata revolver serta amunisinya, dua bom lontong dan 20 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.

Namun demikian, tewasnya Bojes dan Azis belum sepenuhnya mengakhiri kasus teror MIT di Poso dan sekitarnya. 

Selengkapnya baca di Belum Setahun Menjabat, 7 Teroris MIT Tewas Selama Kepemimpinan Kapolda Sulteng Irjen Rakhman

2. Tersisa 6 Orang, DPO MIT Poso Diminta Menyerah

Daftar pencarian orang (DPO) teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah kini tersisa 6 dari 9 orang.

Sebanyak tiga orang lainnya tewas dalam kontak tembak dengan personel gabungan TNI-Polri pada Minggu (11/7/2021) dan Sabtu (17/7/2021).

Waka Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiono meminta para DPO lainnya menyerahkan diri.

"Sesuai dengan DPO teroris yang dikeluarkan Polri, sebanyak 9 orang jadi sisa 6 orang. Kami mengimbau agar sisa DPO teroris yang ada di Pegunungan Biru baik di wilayah Poso, Sigi, dan Parimo untuk segera menyerahkan diri baik-baik supaya tidak ada jatuh korban lagi guna diproses sesuai hukum dan kembali ke NKRI," kata Bronto dalam keterangannya, Minggu (18/7/2021).

Dua jenazah teroris yang ditembak mati pada 11 Juli 2021 telah dimakamkan Rabu (14/7/2021) malam setelah diotopsi dan diambil sidik jarinya.

Namun, Tim Disaster Victim Indentivication (DVI) dan Inafis Polda Sulawesi Tengah masih membutuhkan bukti pendukung berupa sampel DNA dari anggota keluarga untuk identifikasi kedua jenazah.

Sebab, saat itu kondisi jenazah sudah membusuk karena proses evakuasi sempat mengalami kendala.

Sementara itu, satu jenazah teroris yang ditembak mati pada Sabtu siang, dimakamkan pada malam itu juga.

Tim DVI dan Inafis Polda Sulteng sudah mengidentifikasi jenazah berdasarkan pemeriksaan sidik jari dan identitas lainnya.

"Tim DVI dan Inafis adalah DPO teroris Poso mengarah ke inisial B alias AA alias A. Tetapi untuk memastikan kebenaran bahwa DPO teroris yang meninggal tersebut dibutuhkan tes DNA dari keluarganya," ujar Bronto.

3. Pelatihan Selam Dasar di Parimo Telah Usai

Pelatihan selam dasar berbasis Internasional di Parigi Moutong telah usai.

Rencananya, akhir Juli 2021 akan kembali dibuka tahap dua bertempat di Resort Lolaro Tinombo Parigi Moutong.

Ketua Tim Diving asal Manado Riznu Fitra Bhuwana Tombolotutu mengatakan, kegiatan selam dasar atau open water yang telah dilalui oleh peserta, berdasarkan penilaian para Dive Master cukup baik dan telah memahami tata cara penyelaman dan pengoperasian alat selam.

"Hari ini adalah hari terakhir untuk tahap pertama Diving. Selanjutnya akan dibuka lagi tahap kedua yang rencanaya digelar akhir Juli minggu keempat tanggal 26 sampai 31 Juli 2021," ungkap Riznu, Minggu (18/7/2021).

Sambung Riznu, bagi yang ingin mendaftarkan diri dipersilahkan untuk mendaftar.

Sebab menurutnya hal itu tidak akan merugi bagi orang-orang yang ingin mempelajari Diving.

"Diving adalah salah satu olahraga keren yang banyak digemari oleh Dunia, karena selain sebagai sarana olahraga, juga sebagai sarana pengembangan potensi Pariwisata melalui biota laut," tuturnya.

Para peserta Diving diantar ke tengah laut untuk melakukan uji coba penyelaman sedalam 18 meter.

Tampak Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu menyaksikan kegiatan diving. (*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved