Pertanyakan Soal Stok Vaksin, Andi Arief: Kabarnya Tak Seindah yang Dikemukakan Jokowi

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mempertanyakan soal stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini.

HandOver
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19 

TRIBUNPALU.COM - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mempertanyakan soal stok vaksin yang dimiliki Indonesia saat ini.

Andi Arief mendesak Presiden Joko Widodo berkata jujur terkait ada atau tidaknya stok vaksin Indonesia.

Ia berharap, Jokowi bisa berbicara serius terkait vaksin terlepas dari segala keputusan penanganan COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Andi Arief melalui akun media sosial Twitter pribadinya.

“Apa pun putusan Pak Jokowi soal menangani pandemi ini, saya berharap satu hal: mohon terus terang sebenarnya stock vaksin ada apa enggak. Jawab yang jujur,” tulis Andi Arief.

Baca juga: Masjid Alkhairaat Palu Gelar Salat Iduladha Besok, Tapi Sesuai Protokol Kesehatan Covid-19

Baca juga: Lowongan Kerja Ruangguru: Freelance, Kontrak dan Full Time Penempatan di Berbagai Kota di Indonesia

Baca juga: Polsek Palu Utara Bagikan Paket Sembako ke Warga Kurang Mampu

Selain itu, Andi Arief menyoroti jumlah warga Indonesia yang telah divaksinasi.

Andi Arief menyebut adanya kabar jumlah warga Indonesia yang telah divaksinasi tak seindah pernyataan Jokowi.

“Kabarnya jumlah yang divaksin tidak seindah yang dikemukakan Pak Jokowi,” kata Andi Arief.

1,1 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia

Sebanyak 1.184.000 dosis atau setara 592 ribu vial vaksin Sinopharm tiba di Indonesia.

Vaksin diangkut pesawat Garuda dan tiba di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Senin, (19/7/2021).

Dilasir dari Tribunnews.com, vaksin tersebut nantinya akan digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong.

"Ini adalah tahap kelima rangkaian kedatangan vaksin Sinopharm untuk vaksinasi Gotong-Royong. Saat ini sudah tiba sebanyak 5,5 juta dosis vaksin Sinopharm," ujar Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo, sebagaimana disiarkan Youtube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Penumpang dan Awak Kapal di Pelabuhan Luwuk Banggai Dites Swab Antigen

Baca juga: Aneka Olahan Daging Kurban, Lengkap dengan Resepnya: Ada Rendang, Gulai dan Sate

Baca juga: AC Milan Habiskan Triliunan Rupiah Agar Perkasa di Liga Champions, Untuk Apa Saja?

Pengadaan vaksin tersebut kata dia, merupakan bagian dari kontrak pasokan vaksin antara Kimia Farma dengan Sinopharm sebesar 15 juta dosis vaksin. Selain itu pengadaan tersebut juga merupakan bagian dari target mengamankan dan menyuntikan 20 juta dosis lewat opsi Vaksinasi Gotong Royong pada tahun ini.

"Vaksinasi Gotong Royong adalah pilihan atau opsi tambahan (dalam) mengakses vaksin bagi korporasi baik itu karyawan, keluarga dan yang terkait lainnya," kata dia.

Vaksinasi Gotong Royong digelar untuk mendukung tercapainya target vaksinasi nasional sebanyak 2 juta dosis per hari, agar segera tercapai herd immunity.

"Serta juga membantu WNA yang bertugas atau tinggal di Indonesia agar mereka terlindungi," katanya. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved