Bacaan Takbir Idul Adha yang Dikumandangkan di Hari Tasyrik, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Berikut ini kami sampaikan bacaan takbiran Idul Adha yang bisa dikumandangkan juga di Hari Tasyrik. Simak juga amalan-amalan sunahnya.
Bacaan Takbir Idul Adha yang Dikumandangkan di Hari Tasyrik, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
TRIBUNPALU.COM - Meskipun tidak tanggal 10 Dzulhijjah atau dalam hari perayaan Hari Raya Idul Adha, umat Islam tetap diperbolehkan mengumandangkan takbir.
Takbir ini dikumandangkan di Hari Tasyrik, yakni pada 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Berikut kami sampaikan bacaan takbir Idul Adha yang diperbolehkan untuk dikumandangkan pada Hari Tayrik 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
Bacaan Takbiran Idul Adha
Pada Hari Raya Idul Adha disunahkan untuk mengumandangkan takbir.
Takbir dimulai dari subuh pada hari Arafah atau 9 dzulhijjah.
Berikut bacaan takbir:
اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar. Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa.
Laa ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu mukhlishiina lahuddiina walau karihal kaafiruun.
Laa ilaaha illallaahu wahdahu, shadaqa wa'dahu, wanashara 'abdahu, - wa a'azza jundahu, wahazamal ahzaaba wahdahu.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahil hamd.
Baca juga: Hari Raya Iduladha, Warga Padati TPU Pogego Palu Barat untuk Ziarah
Baca juga: Hari Raya Iduladha 2021, LDII Kota Palu Berkurban 135 Ekor Sapi dan 32 Ekor Kambing
Artinya:
"Allah Maha Besar (3x). Tidak ada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Allah Maha Besar dan Maha Agung dan segala puji bagi Allah.
Maha Suci Allah pada pagi dan petang, tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang kami sembah kecuali Allah.
Dengan ikhlas kami beragama kepada-Nya, walaupun orang-orang kafir membenci, tidak ada Tuhan malainkan Allah sendiri-Nya, benar janji-Nya, dan Dia menolong akan hamba-Nya.
Dan Dia mengusir musuh Nabi-Nya dengan sendiri-Nya, tiada Tuha melainkan Allah.
Allah Maha Besar Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puji."

Mengenal Macam-macam Bacaan Takbir di Hari Tasyrik
Dalam mengumandangkan takbir, Islam memiliki beberapa ketentuan dan tata caranya tersendiri di hari raya.
Seperti yang dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya yang disiarkan di kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan bahwa takbir dalam hari raya ada dua, yakni takbir mursal dan takbir muqayyad.
Takbir mursal adalah takbir yang dikumandangkan tidak mengikat waktu dan tempat.
Takbir yang bisa dilakukan dimanapun serta kapanpun sepanjang waktu tersebut.
Sedangkan takbir muqayyad merupakan takbir yang mengiringi waktu khusus.
Takbir ini dilakuan untuk mengiringi shalat fardhu maupun sunnah.
Saat Idul Fitri, takbir yang dikumandangkan merupakan takbir mursal.
Takbir mursal dimulai dari terbenamnya matahari pada akhir ramadhan hingga khatib selesai khutbah pada salat Ied.
Baca juga: Jajaran Polda Sulteng Sembelih 221 Hewan Kurban Iduladha Tahun Ini
Baca juga: Amalan-amalan saat Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik, Lengkap dengan Bacaan Takbirnya
Berbeda dengan hari raya idul adha, yang mana berlaku takbir mursal dan takbir muqayyad.
Pada takbir mursal idul adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada salat Id.
Sedangkan untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.
Dengan demikian, bisa dikatakan pada saat hari raya Idul Fitri, umat muslim mengkumandangkan takbir mursal.
Sedangkan pada hari raya Idul Adha, umat muslim mengkumandangkan takbir mursal dan takbir muqayyad.

Amalan-amalan Sunah di Hari Tasyrik
1. Memperbanyak Syukur Nikmat
Hasbullah mengingatkan, apapun yang diberikan Allah SWT adalah karunia.
"Baik itu sifatnya kesehatan maupun kekayaan," jelasnya.
Hal-hal tersebut wajib disyukuri.
Allah berfirman,
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
La in syakartum la azidannakum wala in kafartum inna adzabi lasyadid
Artinya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.
Hasbullah mengatakan, apapun yang terjadi di hari tasyrik, maka harus selalu disyukuri.
"Terima apa adanya, dengan senantiasa menerima ketentuan Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan semaksimal mungkin," jelasnya.
Baca juga: Jelang Salat Iduladha 1442 H, Lurah Lolu Selatan Bersama Satgas K5 Cek Persiapan Masjid
Baca juga: Gelar Salat Iduladha, Satgas K5 Pantau Pelaksanaan di Masjid Al-Munawwarah
2. Meningkatkan Taat dan Takwa
Hasbullah mengatakan, hari Tasyrik adalah rangkaian dari Yaumul Qadhiyah.
"Di mana itu merupakan ujian dan cobaan, terutama bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail," jelasnya.
Hasbullah mengatakan, kita disarankan untuk senantiasa meningkatkan taat kepada Allah.
Hal itu agar memiliki nilai yang sama atau setidaknya mendekati para nabi-nabi yang luar biasa ketaatan dan ketakwaannya.
3. Perbanyak Doa dan Dzikir
Hasbullah mengungkapkan, hari Tasyrik adalah saat sa'atul ijabah.
"Maka perbanyaklah berdoa, dan banyak berzikir," jelasnya.
Hari Tasyrik merupakan hari dijabahnya doa.
4. Silaturahim
Hasbullah menyarankan di hari tasyrik untuk mengunjungi keluarga, saudara, orang tua, atau kerabat.
Hal ini dapat mempererat tali kekeluargaan.
(TribunPalu.com/Hakim)