Operasi Madago Raya

Kejar Gerombolan Ali Kalora Cs, Kapolda Sisir Pegunungan Poso Hingga Sigi

Kapolda dan rombongan menyisir Pos di wilayah Kabupaten Poso hingga Kabupaten Sigi menunggangi motor Trail.

Editor: mahyuddin
handover
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso bersama prajurit Operasi Madago Raya tiba di Kabupaten Sigi. 

Mereka di antaranya Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis. 

Saat itu sandi pengejaran kelompok MIT masih bernama Operasi Tinombala. 

Bojes dan Azis tewas tertembak peluru personel Satgas Tinombala di wilayah Parigi Moutong, Selasa (17/11/2020). 

Dari peristiwa itu, aparat turut mengamankan 22 barang bukti, yakni dua pucuk senjata revolver serta amunisinya, dua bom lontong dan 20 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.

Namun demikian, tewasnya Bojes dan Azis belum sepenuhnya mengakhiri kasus teror MIT di Poso dan sekitarnya. 

Memasuki awal 2021, sandi operasi pengejaran MIT berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya. 

Operasi untuk memburu kelompok teroris paling dicari itu diketahui sudah beberapa kali mengalami pergantian nama. 

Mulai Operasi Camar Maleo 2015, Operasi Tinombala 2016 dan Operasi Madago Raya 2021 hingga sekarang. 

Dua bulan setelah Satgas Madago raya efektif beroperasi, petugas kembali berhasil menembak mati dua anggota MIT. 

Kali ini peristiwa baku tembak terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin (1/3/2021). 

Dua teroris MIT tewas saat itu bernama Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori dan Khairul alias Irul alias Aslam. 

Sementara dari pihak aparat, satu prajurit TNI atas nama Praka Dedi Irawan gugur akibat mengalami luka tembak di bagian perut. 

Dengan tewasnya Alvin dan Irul, kelompok teroris MIT diketahui tersisa sembilan orang.

Di antaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama dan Rukli. 

Selama empat bulan tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa kelompok MIT. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved