Operasi Madago Raya

Kejar Gerombolan Ali Kalora Cs, Kapolda Sisir Pegunungan Poso Hingga Sigi

Kapolda dan rombongan menyisir Pos di wilayah Kabupaten Poso hingga Kabupaten Sigi menunggangi motor Trail.

Editor: mahyuddin
handover
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso bersama prajurit Operasi Madago Raya tiba di Kabupaten Sigi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso bersama prajurit Operasi Madago Raya tiba di Kabupaten Sigi.

Rombongan orang nomor satu di jajaran kepolisian Sulteng itu disambut Kapolres sigi AKBP Yoga Priyahutama di Pos Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan).

Kapolda dan rombongan menyisir Pos di wilayah Kabupaten Poso hingga Kabupaten Sigi menunggangi motor Trail.

Irjen Pol Abdul Rakhman Baso melihat langsung sekaligus memastikan situasi di wilayah itu dalam keadaan aman kondusif. 

Jebolan Akpol 1988 itu memberikan semangat dan motivasi kepada personel Satgas di Sigi.

"Tetap semangat dan tingkatkan kewaspadaan serta jaga kesehatan," kata Rakhman, Jumat (23/7/2021).

Ia juga memberikan bantuan sembako berupa bahan makanan pokok kepada personel di posko Operasi Madago Raya yang dilaluinya.

Belum genap setahun menjabat, Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berhasil menumpas sejumlah anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). 

Data dihimpun TribunPalu.com, setidaknya sudah tujuh anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora tewas tertembak. 

Sejak dilantik pada 31 Agustus 2020, Rakhman otomatis bertindak sebagai pemimpin operasi pengejaran kelompok MIT. 

Lulusan Akademi Kepolisian 1988 itu menggantikan kapolda sekaligus komandan operasi sebelumnya Irjen Pol Syafril Nursal. 

Dalam menumpas Ali Kalora Cs, Rakhman didampingi Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf. 

Operasi perburuan mencakup tiga wilayah, yakni Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong. 

Selama 2020, operasi di bawah komando Rakhman berhasil menewaskan 2 anggota MIT pasca dirinya dilantik sebagai Kapolda Sulteng

Mereka di antaranya Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis. 

Saat itu sandi pengejaran kelompok MIT masih bernama Operasi Tinombala. 

Bojes dan Azis tewas tertembak peluru personel Satgas Tinombala di wilayah Parigi Moutong, Selasa (17/11/2020). 

Dari peristiwa itu, aparat turut mengamankan 22 barang bukti, yakni dua pucuk senjata revolver serta amunisinya, dua bom lontong dan 20 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.

Namun demikian, tewasnya Bojes dan Azis belum sepenuhnya mengakhiri kasus teror MIT di Poso dan sekitarnya. 

Memasuki awal 2021, sandi operasi pengejaran MIT berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya. 

Operasi untuk memburu kelompok teroris paling dicari itu diketahui sudah beberapa kali mengalami pergantian nama. 

Mulai Operasi Camar Maleo 2015, Operasi Tinombala 2016 dan Operasi Madago Raya 2021 hingga sekarang. 

Dua bulan setelah Satgas Madago raya efektif beroperasi, petugas kembali berhasil menembak mati dua anggota MIT. 

Kali ini peristiwa baku tembak terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Senin (1/3/2021). 

Dua teroris MIT tewas saat itu bernama Alvin alias Adam alias Mus'ab alias Alvin Anshori dan Khairul alias Irul alias Aslam. 

Sementara dari pihak aparat, satu prajurit TNI atas nama Praka Dedi Irawan gugur akibat mengalami luka tembak di bagian perut. 

Dengan tewasnya Alvin dan Irul, kelompok teroris MIT diketahui tersisa sembilan orang.

Di antaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora, Qatar alias Farel alias Anas, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Abu Alim alias Ambo, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama dan Rukli. 

Selama empat bulan tim gabungan TNI-Polri terus melakukan pengejaran terhadap sisa-sisa kelompok MIT. 

Sebelum dua peristiwa kontak tembak kembali terjadi dalam kurun waktu kurang dari sepekan pada Juli 2021.

Kontak tembak pertama terjadi pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari. 

Prajurit TNI tergabung dalam Operasi Madago Raya berhasil menembak mati dua terduga teroris MIT.

Mereka tewas diberondong peluru saat tengah beristirahat di camp persembunyian di wilayah Pegunungan Batu Tiga, Desa Tanah Lanto, Kabupaten Parigi Moutong. 

Jenazah kedua terduga anggota MIT itu dievakuasi ke RS Bhayangkara dan telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Poboya Kota Palu, Rabu (14/7/2021). 

Namun hingga saat ini, pihak kepolisian belum berhasil mengungkap identitas dari keduanya. 

Terakhir, Satgas Madago Raya kembali terlibat kontak tembak dengan kelompok MIT di Desa Tanah Lanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (17/7/2021) pukul 11.30 Wita. 

Satu orang teroris MIT dilaporkan tewas dalam insiden tersebut bernama Abu Alim Alias Ambo. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved