Sejarah Hari Anak Nasional Berawal dari Berdirinya Kowani, Ini Makna dari Tema dan Logo HAN 2021

TRIBUNPALU.COM - Hari ini adalah Hari Anak Nasional, Jumat 23 Juli 2021.

Hari Anak Nasional (HAN) 2021 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kali ini peringatan HAN dirayakan di tengah masa pandemi COVID-19.

Lalu bagaimana Sejarah Hari Anak Nasional?

Ternyata Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Juli memiliki sejaranh yang panjang.

Hari Anak Nasional diputuskan sejak berdirinya Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang diresmikan pada tahun 1946 silam.

Pada tahun 1951, sidang Kowani memutuskan beberapa kesepakatan, salah satunya adalah upaya menenetapankan Hari Kanak-Kanak Nasional.

Dari usulan itulah, kowani menetapkan Hari Anak Indonesia pada tanggal 6 Juni.

Adapu alasan pemilihan tanggal tersebut selain bertepatan dengan hari lahir Presiden RI Soekarno (1 Juni 1901), tetepi juga berdekatan dengan perayaan Hari Anak Internasional.

Setelah era Soekarno berakhir yang kemudian digantikan oleh rezim Orde Baru, terjadi beberapa perubahan.

Termasuk tanggal peringatan Hari Anak di Indonesia.

Presiden ke-2 RI, Soeharto, mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 44/1984 yang memutuskan bahwa Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli hingga sekarang.

Tema Hari Anak Nasional 2021

Mengutip Pedoman HAN 2021 yang dipublikasikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, tujuan peringatan HAN 2021 adalah sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa.

Tema tahun ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, dengan tagline #AnakPeduliDiMasaPandemi.