Gempa di Sulteng
Gempa Tojo Una-una: Keluarga Bupati Berhamburan Keluar Rumah, Warga Lari ke Pegunungan
Bupati pun bergegas menumpangi kendaraannya memantau situasi di pesisir pantai Kota Ampana 30 menit setelah kejadian.
Warga Pesisir Ampana Menginap 8 Km dari Rumah
"Tolong doakan kami di Ampana dan Tojo Una-Una, semoga tak ada lagi kasihan gempa susulan," ujar Zulkifli Aco (36), warga Labuhan, Kecamatan Ampana, ibu kota Kabupaten Tojouna-Una, Sulawesi Tengah kepada Tribun-Palu.com, Senin (26/7/2021) pukul 23.21 Wita.
Aco dan sekitar 300-an tetangganya naik motor ke dataran tinggi, sejak pukul 19.30 wita.
"Gempa pertama 5 koma kami sdah mulai bamyak naik ke sini. Rumah saya tinggal susah plafon yang jatuh." Ujarnya.
Saat dikonfirmasi TribunPalu.com, Aco mengaku tengah mengungsi di salah satu rumah warga di Desa Bangku Lango, sekitar 8 km sebelah barat Labuan.
"Kita menginap di sini dulu sementara, takutnya ada gempa susulan dan diikuti tsunami," ujarnya melalui sambungan telepon GSM.
Bersama istri dan dua anaknya mekanik di perusahaan tambang ini, mengungsi bersama sekitar seribuan warga pesisir Ampana, ke dataran lebih tinggi.
Rumah Aco hanya berjarak 400 m dari garis pantai.
Labuan adalah pusat ekonomi kabupaten yang menghubungkan Poso, Luwuk Banggai, dan Palu.
Labuan adalah kelurahan utama di Ampana, ibu kota Kabupaten Tojo Una-Una.
Jarak Ampana dengan Palu, ibu kota provinsi Sulteng sekitar 375 km di sebelah timur.
Ampana hanya berjarak sekitar 60 km laut dari pusat gempa.
Lokasi gempa terletak di 0.73 LS,121.87 BT. Sekitar 59 kilometer timur laut Touna dengan kedalaman 10 kilometer.
Rilis BMKG, Gempa pertama pukul 14.00 Wita dengan Magnitudo 4,1 di Touna.
Gempa Bumi susulan itu terjadi pukul 20.59 WITA.