Bawa Emas Pertama di Olimpiade Tokyo 2020, Simak Fakta Greysia Polii/Apriyani Rahayu saat Bertanding
Gresia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas untuk final ganda putri bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020, Senin (2/8/2021). Simak faktanya.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan bersejarah setelah mereka meraih medali emas olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan ini membuat Greysia/Apriyani berhasil mencatatkan sejarah untuk Indonesia. Mereka adalah ganda putri Indonesia pertama yang pertama kali berhasil meraih emas.
Sejarah terus mereka ciptakan. Rekor demi rekor mereka buat di nomor ganda putri. Sebelumnya, mereka juga telah mencetak sejarah sebagai ganda putri pertama asal Indonesia yang meraih emas olimpiade.
Sebelumnya, mereka menang atas lawannya Du Yue/Li Yin Hui dari China dengan skor 21-15, 20-22, dan 21-17 pada babak perempat final Olimpiade, Kamis (29/7).
Pencapaian Greysia/Apri ini merupakan pencapaian terbesar di sektor ganda putri. Dan juga di bulu tangkis Indonesia saat ini.
Berbeda dengan sektor-sektor lainnya, di sektor ini biasanya Indonesia meraih hasil kurang bagus di ajang olimpiade.
Mereka menjadi peraih emas pertama Indonesia.
Di Olimpiade Rio 2016, saat Greysia Polii berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari, mereka sampai babak perempat final.
Hasil lebih buruk pada olimpiade London 2012.
Di mana tidak ada satu pun wakil Indonesia yang tembus babak perempat final.
Baca juga: Lolos Final Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii Ungkap Hampir Pensiun 4 Tahun Lalu
Selain faktor teknis, ada Kontroversi juga yang sempat terjadi pada saat itu.
Dimana ada beberapa pemain yang didiskualifikasi karena memilih untuk mengalah.
Termasuk Greysia Polli sendiri yang saat itu berduet dengan Meiliana Jauhari.
Ditambah dua wakil Korea Selatan dan pasangan China) yang didiskualifikasi di olimpiade London 2012 karena mereka tidak berusaha tampil maksimal mengalahkan lawan-lawannya untuk menghindari lawan tangguh di babak selanjutnya.
Di olimpiade Beijing 2008, wakil Indonesia di ganda putri hanya sampai pada putaran pertama. Saat itu Liliyana Natsir masih di ganda putri berpasangan dengan Vita Marissa. Tidak ada wakil ganda putri Indonesia yang menembus babak perempat final.