Teroris MIT Poso

Identitas 2 Jenazah DPO Teroris Poso Terungkap, Terlibat Pembunuhan Sadis di Sigi dan Poso

Dari proses identifikasi cukup panjang oleh tim DVI dan Inafis, akhirnya dapat mengungkap identitas keduanya.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso di Aula I Polda Sulteng, di Jl Soekarno-Hatta, kelurahan Tondo, kecamatan Mantikulore, Rabu (4/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, PALU - Polisi berhasil mengidentifikasi dua jenazah Teroris Poso tewas tertembak di Pegunungan Tosaka, Desa Tanahlanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong.

Setelah sebelumnya telah dilakukan pengambilan DNA dan sidik jari dari jenazah tersebut.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso mengatakan, dari proses identifikasi cukup panjang oleh tim DVI dan Inafis, akhirnya dapat mengungkap identitas keduanya.

"Jadi melalui proses itu dan disimpulkan bahwa keduanya merupakan Qatar dan Rukli," kata Irjen Pol Abdul Rakhman Baso kepada media di Aula I Polda Sulteng, di Jl Soekarno-Hatta, kelurahan Tondo, kecamatan Mantikulore, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Sambangi Posko Operasi Madago Raya di Poso, Rusdi Mastura Bawa Kabar Gembira Buat TNI-Polri

Selain itu, Jenderal dua bintang tersebut mengatakan, Qatar juga merupakan pelaku terlibat dalam aksi pembunuhan di beberapa wilayah.

Seperti di Desa Lembantonanga, Kabupaten Sigi, dan di Desa Kalemago Poso.

"Itu berdasarkan pengakuan beberapa saksi yang berhasil kami periksa," ucap Irjen Pol Abdul Rakhman Baso.

Sebelumnya, proses identifikasi pasca tewasnya kedua jenazah itu terkendala saat evakuasi.

Sehingga jenazah sulit dikenali, setelah memerlukan empat hari evakuasi dari TKP ke Rumkit Bhayangkara Palu.

Diketahui, saat ini Satgas Madago Raya masih terus mengejar sisa kelompok DPO MIT Poso tersebut.

Data terakhir pihak kepolisian, masih  terdapat 6 orang DPO MIT Poso berkeliaran di areal pegunungungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, hingga Kabupaten Sigi.

Sebelumnya, tiga anggota kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora tewas akibat kontak tembak dengan Satgas Madago Raya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved