Trending Topic

Sentil Regenerasi Demokrat, Denny Siregar: Bapak Terus ke Anak, Nanti Cucu, Cicit Lanjut Cocot

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demorat dijabat Susilo Bambang Yudhoyono.  Lalu putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Handover
Pegiat Media Sosial Denny Siregar. 

TRIBUNPALU.COM - Usai pernyataan Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat, Tomi Satryatomo yang menyebut ada kecenderungan rakyat menginginkan regenerasi kepemimpinan.

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut menyentil regenerasi di Partai Demokrat.

Sebelumnya, Tomi Satryatomo dalam diskusi virtual Selasa (3/8/2021) mengatakan ada pembagian yang cukup jelas antara pemilih berdasarkan generasi dengan pemimpin yang segenerasi.

"Jadi misalnya Pak Prabowo dengan Pak Ganjar itu lebih banyak dipilih oleh Baby Boomers, tapi aspirasi publik lebih muda Gen Y, Gen X, Gen Z itu cenderung mengarah pemimpin yang lebih segenerasi, Mas Anies, Mas AHY, Mas Sandi dan lain-lain," jelasnya.

"Bonus demografi ini, generasi muda Indonesia ini menginginkan adanya pergantian, mereka menginginkan adanya pemimpin yang lebih bisa memahami aspirasi mereka, kegelishan mereka," imbuhnya.

Denny Siregar pun berkomentar.

Menurut Denny Siregar, Partai Demokrat seharusnya berbicara soal regenerasi kepemimpinan ke internal terlebih dahulu.

Pasalnya, sebelumnya Ketua Umum Partai Demorat dijabat Susilo Bambang Yudhoyono. 

Lalu putra SBY yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat 2020-2025.

"Seharusnya @PDemokrat bicara regenerasi kepemimpinan itu ke internal dulu..

Masak ketua umumnya dari bapak, terus ke anak, nanti ke cucu, kelak ke cicit, lanjut ke cocot..," tulis Denny Siregar, Rabu (5/8/2021) pukul 11.34 siang.

Cuitan Denny Siregar disertai link artikel terkait pernyataan pihak Partai Demokrat yang mengatakan publik ingin regenerasi kepemimpinan.

SBY dan AHY
SBY dan AHY (INSTAGRAM @agusyudhoyono)

Demokrat Nyatakan Perang Lawan BuzzeRp, Denny Siregar: Kayak Sedang Perang sama Dirinya Sendiri

Ini bukan kali pertama Denny Siregar menyentil Partai Demokrat.

Sebelumnya, Denny Siregar berkomentar terkait pernyataan Partai Demokrat yang menyatakan perang lawan BuzzRp.

Denny Siregar mempertanyakan apa maksud dari Partai Demokrat tersebut.

Seharusnya, kata Denny Siregar, perang itu melawan kemiskinan dan ketidakadilan.

Denny Siregar mengaku geli dengan Partai Demokrat yang sibuk perang BuzzeRp.

Pasalnya, kata dia, Partai Demorat juga punya pasukan BuzzeRp.

Sahabat Eko Kuntadhi menyebut aksi Partai Demokrat seperti sedang perang dengan dirinya sendiri.

"Partai @PDemokrat itu maksudnya apa ya perang lawan BuzzeRp ?

Mbok ya, perang itu melawan kemiskinan, ketidakadilan, itu baru gagah..

Gua geli baca @PDemokrat sedang sibuk perang lawan buzzeRp, sedang mrk jg punya pasukan buzzeRp.

Kayak sedang perang sama dirinya sendiri.. (emoji tertawa sambil menutup mulut)," tulis Denny Siregar lewat akun Twitter @Dennysiregar7, Rabu (28/7/2021) pukul 2.24 siang, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Diketahui, Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyatakan perang melawan para pendengung bayaran atau buzzeRp di media sosial.

Hal tersebut diungkap Andi Arief melalui akun Twitter @Andiarief__, Senin (26/7/2021) pukul 11.34 pagi.

Menurut Andi Arief, fitnah dan ancaman adalah hal biasa pada kader dan Partai Demokrat.

Namun, kata dia, tugas sebagai fungsi partai politik mengkritisi pemerintah harus tetap jalan.

Andi Arief pun menegaskan menyatakan perang terhadap BuzzeRp.

"Fitnah dan ancaman adalah hal biasa pada kader dan Partai Demokrat.
Namun tugas sebagai fungsi partai politik mengkritisi pemerintah harus tetap jalan.

Terhadap Buzzerp kita nyatakan perang, karena negara rusak belakang ini karena mereka.," tulis Andi Arief.

Tak berhenti disitu, Andi Arief lagi-lagi membahas soal BuzzeRp.

"Jika kita diam, lalu ruang publik dikuasai Buzzerrp, negara akan hancur pada waktunya nanti," tulis Andi Arief lagi.

 (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Denny Siregar Sentil Regenerasi Demokrat: Masak Ketua Umumnya dari Bapak,Terus ke Anak,Nanti ke Cucu

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved