Sulteng Hari Ini

Sosok Ram Mahiswara, Ajudan Sekaligus Tempat Curhat Gubernur Sulteng

Pemuda kelahiran Parigi Moutong, 25 Mei 1998, itu sangat ramah terhadap siapa pun yang mendekatinya.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/UNDINK
Ram Mahiswara adalah satu dari empat ajudan Gubernur Sulawesi Tengah saat duduk santai di Warkop Jl Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/8/2021). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sepintas, pemuda dengan potongan rambut Undercut ini tak jauh berbeda dengan pria seumurannya.

Duduk di warung kopi sambil mengotak-atik ponsel, sesekali menoleh melihat sekitar orang yang dikawalnya.

Ram Mahiswara adalah satu dari empat ajudan Gubernur Sulawesi Tengah.

Pemuda kelahiran Parigi Moutong, 25 Mei 1998, itu sangat ramah terhadap siapa pun yang mendekatinya.

Namun di balik keramahannya, pria yang memiliki tinggi badan 173 meter itu sangat tegas dan teliti saat bertugas.

Saat ditemui TribunPalu.com di warung kopi, Ram hanya memesan air putih dan duduk tidak jauh dari meja Gubernur Sulteng.

Baca juga: Selalu Berada di Sekitar Gubernur Terpilih Sulteng, Pemuda Ini Bukan Orang Sembarang

Setiap pengujung yang masuk diperhatikannya, termasuk yang mengambil gambar.

Selain memiliki kekampuan beladiri, Ram juga selalu membawa senjata api berupa pistol.

“Saya bawa senjata api untuk jaga-jaga. Tergantung kondisi. Kalaupun diminta bapak, baru saya di depan,” kata pemuda hobi olahraga volly itu kepada TribunPalu.com di Warkop Jl Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/8/2021).

Ram Mahiswara adalah satu dari empat ajudan Gubernur Sulawesi Tengah saat duduk santai di Warkop Jl Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/8/2021).
Ram Mahiswara adalah satu dari empat ajudan Gubernur Sulawesi Tengah saat duduk santai di Warkop Jl Masjid Raya, Kelurahan Lolu Utara, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (7/8/2021). (TRIBUNPALU.COM/UNDINK)

Selama 12 bulan mengikuti Rusdi Mastura, Ram merasa banyak belajar tentang kepemimpinan.

“Beliau sudah anggap kami sebagai anak. Satu yang membuat saya terkesan, beliau tidak pernah mengingkari janji,” ucap Ram.

Ram juga telah melalui banyak suka duka bersama orang nomor satu di Pemprov Sulteng tersebut.

Tak hanya pernah singgah tidur sejenak di pinggir jalan bersama gubernur, tapi juga begadang membahas banyak hal.

Baca juga: Sambangi Posko Operasi Madago Raya di Poso, Rusdi Mastura Bawa Kabar Gembira Buat TNI-Polri

“Terkadang beliau mengajak saya keluar tengah malam berkeliling kota sambil ngobrol tentang banyak hal,” tutur Alumni SPN Polda Sulteng angkatan 42 tersebut.

Anggota Brimob Polda Sulteng itu pernah gagal bergabung Polri.

Namun Ram tak beputus asa dan memutuskan pendaftar lagi di tahun berikutnya.

“Dari kecil memang cita-cita jadi polisi jadi waktu gagal saya tidak daftar kuliah dan mempersiapkan diri menghadapi tes Polri selanjutnya,” jelas pemuda yang kini menjalin hubungan dengan Polwan di Sulteng tersebut.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved