Fakta Madu yang Bermanfaat Redakan Batuk pada Anak, Lebih Efektif dari Obat Batuk Biasa

TRIBUNPALU.COM – Seringkali anak merasakan batuk yang suka hilang timbul pada malam hari ataupun saat cuaca ekstrem.

Sebagian mungkin akan merasakan gejala lain seperti pilek, demam, dan hidung tersumbat.

Namun beberapa anak hanya merasakan batuk saja ketika cuaca sedang tidak menentu.

Mengutip WebMd, batuk adalah cara tubuh mengeluarkan bahan asing atau lendir dari paru-paru dan saluran udara bagian atas atau bereaksi terhadap saluran udara yang teriritasi.

Batuk memiliki ciri khas yang bisa Anda pelajari untuk dikenali.

Batuk hanyalah gejala, bukan penyakit, dan seringkali pentingnya batuk Anda hanya dapat ditentukan ketika gejala lain dievaluasi.

Batuk sering terjadi bersamaan dengan infeksi saluran pernapasan karena bakteri dan virus.

Tetapi ada juga banyak penyebab batuk lainnya.

Untuk mengatasi batuk pada anak, Anda bisa membawanya ke dokter untuk mendapatkan obat pereda batuk tersebut.

Namun, tidak sedikit obat batuk yang memiliki efek samping jangkalama yang ditimbulkan pada anak jika sering di konsumsi.

Untuk mencegah terjadinya efek samping tersebut, cobalah untuk beralih ke pengobatan alami yang tidak menimbulkan efek samping.

Satu di antara pengobatan alami yang dianjurkan adalah dengan mengonsumsi madu.

Mengutip Healthline, sejak zaman kuno, madu telah digunakan baik sebagai makanan maupun obat.

Baca juga: Atasi Asma dengan Madu yang Memiliki Banyak Manfaat Baik Untuk Tubuh

Lebah menggunakan nektar yang mereka kumpulkan dari bunga untuk membuat madu.

Zat kental ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk cair dan dapat berkisar dari warna kuning pucat hingga coklat tua.

Madu terdiri dari air dan dua gula, yakni fruktosa dan glukosa yang memiliki kandungan sebagai berikut :

• Enzim
• Asam amino
• Vitamin B
• Vitamin C
• Mineral
• Antioksidan

Banyak antioksidan yang ditemukan dalam madu diklasifikasikan sebagai flavonoid.

Flavonoid memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, satu di antaranya adalah meredakan batuk.

Menariknya, madu mungkin merupakan pilihan yang lebih baik dari obat batuk biasa.

Bahkan, bukti menunjukkan bahwa madu sangat efektif dalam menangani penyakit tersebut.

Satu studi menemukan bahwa madu bekerja lebih baik daripada dua obat batuk biasa.

Studi lain menemukan bahwa madu mengurangi gejala batuk dan meningkatkan kualitas tidur daripada obat batuk.

Namun demikian, madu tidak boleh diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.

Selanjutnya, melansir Pragativadi, berkat sifat antimikrobanya, madu tidak hanya mampu menenangkan tenggorokan tetapi juga membunuh bakteri tertentu yang menyebabkan infeksi.

Hanya dua sendok teh madu dapat membantu menyembuhkan batuk yang terjadi terus-menerus.

(TribunPalu.com/Linda)