Palu Hari Ini

Wali Kota Palu Tiba-tiba Naik Pitam Saat Rakor PPKM Level 4, Ternyata Ini Penyebabnya

Orang nomor satu di Kota Palu itu pun langsung memerintahkan bawahannya untuk mencari sumber suara tersebut.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengadakan rapat evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mengadakan rapat evaluasi terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Rapat tersebut digelar di ruang Baruga Lapangan Vatulemo, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (15/8/2021) malam.

Saat masuk sesi mendengarkan laporan dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat dan lurah se-Kota Palu, terdengar suara musik yang cukup besar hingga ke ruang Baruga.

Suara tersebut, sedikit menganggu konsentrasi Wali Kota Palu karena pendengaran tidak terlalu jelas.

Orang nomor satu di Kota Palu itu pun langsung memerintahkan bawahannya untuk mencari sumber suara tersebut.

"Dimana musik itu?," tanya Hadianto Rasyid.

Kemudian setelah dicari tahu, asal suara itu berasal dari halaman kantor Wali Kota Palu.

Baca juga: Benarkah Ketumbar Bisa Bantu Jaga Gula Darah hingga Cegah Diabetes? Simak Penelitian Terkait

Ternyata, mereka ialah petugas sound system yang akan bertugas untuk Hari Ulang Tahun Republik Indonesia di Halaman kantor Wali Kota Palu 17 Agustus mendatang.

"Cepat beritahu di sana, jangan putar musik keras-keras malam-malam begini, ada-ada saja," perintah Hadianto Rasyid.

Tidak berselang lama suara musik pun dihentikan dan rapat evaluasi dilanjutkan kembali.

Dalam rapat evaluasi tersebut menghasilkan beberapa keputusan diantaranya Perumahan Dosen Universitas Tadulako di Lock Mikro Efektif.

Di perumahan dosen sudah mendekati 30 persen penyebaran Covid-19 bahkan kematian sudah mencapai 17 persen di sana. Jadi usulan dari Wawali Perdos kita berlakukan Lock Mikro Efektif atau kata kasarnya Lockdown," ujarnya.

Hadianto menuturkan hal-hal yang harus diperhatikan, khusus wilayah Perdos, yakni tidak ada kegiatan apapun baik sifatnya kecil dan besar, penutupan akses masuk Perdos dari pukul 19.00 WITA sampai dengan 06.00 WITA.

Pemasangan bendera Hijau dan Merah untuk mengidentifikasi mana yang aman dan tidak aman di Perdos.

Baca juga: Ipda Hanif dan Ipda Ijmal, Perwira Polres Tolitoli jadi Danpas Paskibraka Upacara HUT RI

Baca juga: Kartu Vaksin Palsu Beredar di Daerah Lain, Polda Sulteng Awasi Tempat Percetakan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved