Murad Husain Wafat
Sosok Murad Husain di Mata Mantan Sopirnya: Dermawan, Beri Uang Setiap Habis Marah
Dia selalu mendapati Murad Husain membantu masyarakat, baik kegiatan sosial keagamaan, maupun pembangunan di desa.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Murad Husain dikenal sebagai sosok dermawan dan tenggang rasa di kalangan karyawannya.
Seperti itulah prilaku yang dirasakan Samsudin Usman (65) dari pengusaha kelapa sawit asal Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah itu semasa hidup.
Di tahun 1990-an, Samsudin adalah sopir pribadi Murad Husai.
Selama tujuh bulan menjadi sopir, Samsuddin selalu mengikuti aktivitas Murad Husain.
Dia selalu mendapati Murad Husain membantu masyarakat, baik kegiatan sosial keagamaan, maupun pembangunan di desa.
"Kalau untuk pembangunan sekolah, dan kegiatan keagamaan, beliau tidak pikir panjang beri bantuan," tuturnya kepada TribunPalu.com, Selasa (17/8/2021) malam.
Baca juga: Sulteng Kehilangan 2 Tokoh Berpengaruhnya Bulan Ini, Murad Wafat 2 Pekan Setelah Habib Saggaf
Seingatnya, Murad Husain paling memperhatikan kehidupan komunitas adat terpencil, Suku Wanna, di Morowali Utara.
"Almarhum selalu beri sembako, uang, dan pakaian untuk masyarakat Suku Wana di Pandauke (Morowali Utara)," ungkap Samsudin.
Sikap dermawan Almarhum juga ditunjukkan untuk karyawannya.
Samsudin bercerita sering mengantar jemput Almarhum ke Bandara Luwuk.
Setiap kali antar jemput, Almarhum pasti sisipkan uang.
Di zaman itu, Samsudin mengaku pernah diberi uang sebanyak Rp 300 ribu sekali antar.
Begitupun saat menjemput Almarhum.
Baca juga: Almarhum Murad Husain Rencanannya Dimakamkan di San Diego Hills Karawang
"Setiap ambil uang dari saku celananya langsung diberi, tidak pernah hitung," kenangnya kala itu.