Murad Husain Wafat
Sosok Murad Husain, Jebolan Tentara Rakyat yang Jadi Pengusaha Kopra di Sulteng
Pria kelahiran Toraja itu pun berpindah tugas dari Kendari ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tahun 1972.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pengusaha sukses asal Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng) Murad Husain menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Selasa (17/8/2021).
Jenazah jebolan TNI AD itu dimakamkan di San Diego Hills Al-Azhar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kesuksesan Murad Husain dalam berbisnis menjadikannya sebagai sosok berpengaruh di Sulawesi Tengah.
Perjalanan sukses Murad Husain sebagai pengusaha dimulai sejak dirinya masih menjadi tentara aktif 1970 di kampung halaman sang Istri, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kala itu, Murad Husain yang masih aktif berdinas sebagai tentara aktif membuka usaha jual beli Kopra atau daging buah kelapa yang dikeringkan.
Baca juga: Sosok Murad Husain di Mata Mantan Sopirnya: Dermawan, Beri Uang Setiap Habis Marah
Usahanya itu kemudian berkembang hingga Murad Husain memiliki banyak gudang Kopra di Sulawesi Tenggara.
Bisnisnya itu pun kandas setelah kebakaran menghanguskan seluruh gudangnya itu.
Pria kelahiran Toraja itu pun berpindah tugas dari Kendari ke Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tahun 1972.
Di daerah yang dikenal dengan Tanah Babasal, Murad Husain yang masih tentara aktif, merintis kembali bisnis jual beli Kopra.
Tak jauh berbeda dengan kondisinya di Kendari, bisnis Kopra itu pun lancar.
Ia lantas meninggalkan baju dinas dan fokus pada bisnisnya.
Tahun ke tahun, Murad mengembangkan bisnisnya ke berbagai bidang dan mendirikan PT Kurnia.
PT Kurnia yang bertransformasi menjadi PT Kurnia Luwuk Sejati atau KLS kemudian mulai mendapatkan proyek pembangunan jalan Trans Sulawesi.
Dari situlah, Murad Husain terus mendulang kekayaan dan menempati posisi orang berpengaruh di Sulawesi Tengah.
Gelar Honoris Causa