Buol Hari Ini
Polisi Tindaklanjuti Pengambilan Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Buol
Kepolisian Resor (Polres) Buol menindaklanjuti pristiwa kasus pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, BUOL - Kepolisian Resor (Polres) Buol menindaklanjuti pristiwa kasus pengambilan paksa Jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli Buol.
Tindakan Itu diambil terkait adanya dugaan pengerusakan fasilitas umum di Tempat Kejadian Pristiwa (TKP).
Kepala Urusan (Paur) Subbag Humas Polres Buol Bripka Eka Putra Budiana mengatakan, pihaknya tetap akan menindak lanjuti kejadian itu.
Karena termasuk melanggar hukum, atas pengerusakan fasilitas rumah sakit.
Seperti terekam dalam video beredar, massa mengambil jenazah serta tempat tidur pasien rumah sakit.
Baca juga: Sampai Hari Ini, Ada 65 Warga di Tondo Palu Dilaporkan Positif Covid-19
Baca juga: Anggota DPRD Sulteng Dukung Kajian Raja Tombolotutu Sebagai Pahlawan Nasional
"Kalau kita, dari pihak kepolisian sudah melakukan identifikasi tempat kejadian pristiwa," kata Bripka Eka Putra Budiana kepada TribunPalu.com via Telepon, Jumat (20/8/2021).
"Kami juga menunggu dari pihak rumah sakit, ataupun kalau ada korban lain untuk melaporkan terkait hal tersebut," ucapnya menambahkan.
Informasi dihimpun TribunPalu.com, viral video warga Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah mengambil paksa jenazah pasien COVID-19 dari rumah sakit.
Video itu diunggah akun Instagram @soalbuol, Rabu (18/8/2021) malam.
Dalam keterangannya, kejadian itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokoyurli Buol.
Warga datang beramai-ramai ke RSUD Mokoyurli Buol lalu membawa pasien beserta tempat tidurnya keluar melewati lorong rumah sakit.
Mereka juga menyingkirkan dan melempar barang-barang yang ada di lingkungan rumah sakit sambil terus berjalan keluar.
Setelah berhasil keluar, warga berjalan memikul pasien dengan tempat tidurnya melewati jalanan kota.
Kejadian ini tak ayal menarik perhatian warga sekitar maupun pengendara yang melintas.
Di tengah perjalanan mereka, terdengar suara warga perempuan seperti mengungkapkan kekecewaannya kepada pemerintah Kabupaten Buol.
"Liat ini he, pemerintah Buol tidak ada guna," kata seorang wanita di tengah rombongan warga yang membawa pasien.
"Korona korona," timpal warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari rumah sakit ataupun pemerintah Kabupaten Buol atas kejadian tersebut. (*)