Bicara di Depan Umum Sering Jadi Momok Sebagian Orang, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Berikut kami sampaikan cara untuk mengatasi rasa takut dan tidak percaya diri saat berbicara di depan umum.
Ketakutan Berbicara di Depan Umum Duduki Peringkat Satu di Amerika, Bagaimana Cara Mengatasinya?
TRIBUNPALU.COM - Pernahkah Anda merasakan ketakutan saat berbicara di depan umum?
Jika pernah, maka itu menjadi suatu hal yang wajar.
Jangankan di negara Indonesia yang menjunjung budaya ketimuran, bahkan di negara maju seperti Amerika Serikat saja juga menduduki ranking pertama.
Melansir laman Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, ketakutan berbicara di depan umum menduduki urutan pertama di negara tersebut.
Survey ini dilakukan oleh The People's Almanac Book terhadap 3000 warga Amerika Serikat.
Sungguh mengejutkan bukan melihat hasil survey tersebut?
Bisa kamu bayangkan, negara maju seperti Amerika Serikat memiliki ketakutan berbicara yang cukup tinggi.
Bahkan ketakutan berbicara di depan umum di Amerika melebihi ketakutan terhadap masalah ketinggian dan finansial.
Baca juga: Apa Itu Gangguan Obsesif Kompulsif? Kesehatan Mental Kronis yang Membuat Tidak Percaya Diri
Baca juga: Ketahui Apa Itu Body Shaming, Simak Pengertian dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental
Dilansir dari laman Kompas, ketakutan berbicara di depan umum merupakan sebuah kondisi sindrom kekurangan percaya diri.
Yang menyebabkan hal ini adalah kesiapan seseorang yang mungkin dirasa belum maksimal.
Atau bisa jadi, kamu belum memiliki pengalaman sebelumnya di bidang public speaking.
Untuk itu, di sini kami akan berbagi informasi cara mengatasi ketakutan dan ketidakpercayaan diri saat tampil di depan umum.
Cara ini telah kami lansir sebelumnya di buku karya Hilbram Dunar yang bertakut "My Public Speaking" terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
1. Bernapas
Cara pertama untuk mengatasi grogi dan rasa takut saat berbicara di depan umum adalah dengan bernapas secara perlahan.
Kamu bisa tarik napas melalui hidung, kemudian tahan selama lima detik.
Jika sudah, kamu bisa mengeluarkannya pelan-pelan melalui mulut sampai perut mengempis.
Yang menjadi catatan, kamu dilarang mengambil napas seperti orang yang baru selesai berolahraga.
Maksudnya dengan napas yang pendek dan juga cepat.
Dalam mengatur napas, kamu harus memperhatikan detak jantung agar tetap normal dan juga tenang.
Apabila sudah melakukan langkah-langkah di atas, kamu bisa berbicara dengan tenang dan lantang.
Baca juga: Bahaya Fomo untuk Kesehatan Mental, Ketahui Juga Cara Mengatasinya
Baca juga: Cara Menghadapi Masa Quarter Life Crisis dengan Sehat, Baik Secara Fisik Maupun Mental
2. Suara
Untuk mengatasi ketakutan dan grogi saat berbicara di depan umum, kamu juga wajib bersuara yang bertenaga.
Dalam buku ini, Hilbram Dunar mengatakan jika suara bertenaga berbeda dengan suara berteriak.
Saat sedang grogi dan takut, menyebabkan tingkat kepercayaan diri kamu menurun.
Sehingga suara yang kamu hasilkan juga akan cenderung lebih pelan bahkan tidak terdengar jelas.
Kamu juga bisa mencoba bersuara dengan pelan dan perlahan tanpa terburu-buru.
Hal ini dilakukan agar kamu tidak kesrimpet saat berbicara.
Misalnya ingin mengatakan "jilbab" menjadi "jiblab" dan sebagainya.
3. Mendengarkan dan memperhatikan audiens
Saat sedang grogi atau takut berbicara di depan umum, hal yang harus kamu sadari adalah kamu tidak sedang berbicara sendiri.
Didepanmu ada audiens yang senantiasa mendengarkan suaramu.
Untuk menghindari audiens yang ngobrol sendirian atau bermain gadget, kamu bisa mencoba untuk menanyakan suatu hal kepada mereka.
Meskipun hanya pertanyaan sederhana, namun audiens akan merasa diperhatikan oleh kamu.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembicaraan dengan menatap mata audiens.
Kalau kamu tidak nyaman, kamu bisa menatap kening audiens.

Baca juga: Anak Terancam Alami Gangguan Kesehatan Mental Jika di Rumah Saja Saat Pandemi, Pahami Gejalanya
Baca juga: Gangguan Mental Dapat Picu Long Covid, Ini Penjelasan Dokter
Penyebab Grogi saat Berbicara di Depan Umum
1. Pengalaman pertama
Solusi: Pengalaman pertama memang selalu membuat gugup.
Yang penting, tetap tenang agar materi yang sudah dikuasai tidak menguap.
Untuk membantu, pandanglah wajah peserta dengan fokus di antara matanya saat melakukan komunikasi.
Bukan menatap langsung ke mata, karena ini bisa membuat kamu makin gugup.
2. Presentasi di depan profesional/petinggi
Solusi: Jangan terlalu sibuk memikirkan bagaimana membuat peserta terkagum-kagum dengan presentasi kamu.
Jangan pula bingung menggunakan teknik apa atau harus mengucapkan kata yang mana.
Anggap saja kamu hadir untuk berbagi sesuatu, bukan mengajari mereka sesuatu.
3. Pertanyaan sulit
Solusi: Munculnya pertanyaan dari peserta memang tak bisa dihindari.
Itu pentingnya Anda menguasai materi.
Hindari juga perdebatan panjang yang mudah memancing emosi karena hanya akan membuat Anda semakin grogi.
(TribunPalu.com/Hakim)