Taliban Pamer Pasukan Elit Khusus Badri 313, Munculnya Senjata Mematikan Amerika M4 Jadi Sorotan

Taliban tak henti-hentinya melancarkan propaganda setelah mengklaim menguasai pemerintahan negara Afghanistan.

Handover
Pasukan elit khusus Taliban bernama Badri 313. 

Redaktur Pelaksana Long War Journal Bill Roggio menjelaskan apa yang ditunjukkan milisi merupakan propaganda.

"Namun, pasukan khusus mereka berperan penting dalam menguasai Afghanistan sejak Mei lalu," ulas Roggio.

Dia menjelaskan ketika Badar 313 mengalahkan tentara Afghanistan, mereka juga menyita sejumlah perlengkapan Barat.

"Dengan kata lain, AS mempersenjatai Taliban," paparnya. Unit itu kini berjaga di luar bandara internasional Kabul.

Mereka berhadapan satu lawan satu dengan pasukan AS, yang berjaga di perimeter dalam mengawasi proses evakuasi.

Evakuasi Warga AS Harus Seizin Taliban

Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tampaknya telah setuju untuk mengakui 'kenyataan' bahwa AS harus merundingkan 'izin evakuasi' bagi warga Amerika yang ada di Afghanistan, kepada Taliban.

Karena kelompok militan itu kini telah menguasai negara tersebut, sedangkan Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan pemerintahannya dan kabur ke Uni Emirat Arab (UEA).

Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (23/8/2021), saat ditanya mengenai apakah AS perlu mendapatkan izin dari Taliban agar warga Amerika dapat meninggalkan negara itu, ia menyampaikan bahwa itu adalah 'kenyataannya'.

"Mereka menguasai Afghanistan, itu kenyataan, itu kenyataan yang harus kita hadapi," kata Blinken.

Lalu Blinken menjelaskan apa yang saat ini menjadi fokus pemerintah AS di negara Timur Tengah itu.

"Apa yang kita fokuskan? fokus kita semua adalah membuat warga Amerika keluar dari sana dan memastikan segala kemungkinan untuk bisa melakukan itu. Dan dalam hal ini, saya pikir, persyaratannya adalah berkomunikasi dengan Taliban, yang menguasai negara itu," jelas Blinken.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, ada kesepakatan yang dilakukan dengan kelompok militan itu untuk menyediakan jalan yang aman bagi para pengungsi.

Namun mirisnya, pernyataan Blinken ini muncul di tengah munculnya pernyataan yang sebelumnya disampaikan Pentagon bahwa warga Amerika yang mencoba pergi, telah dilecehkan dan bahkan 'dipukuli' oleh anggota kelompok pemberontak itu.

Pelecehan dan penganiayaan ini dilakukan Taliban saat warga AS melakukan perjalanan ke titik evakuasi yang sebenarnya bukan berada di bawah kendali Taliban.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved