7 Fraksi Tolak Interpelasi Formula E, Yunarto Wijaya Curiga dan Sindir Anies Baswedan: Sesimple Itu

Yunarto Wijaya angkat bicara soal penolakan interpelasi Formula E terhadap Gubernur DKI Jakarta. Sebut adanya kecurigaan hingga sindir Anies Baswedan.

Kolase TribunPalu.com - Instagram Yunarto Wijaya x Anies Baswedan
Yunarto Wijaya angkat bicara soal penolakan interpelasi Formula E terhadap Gubernur DKI Jakarta. Sebut adanya kecurigaan hingga sindir Anies Baswedan. 

TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Yunarto Wijaya turut berbicara mengenai penolakan hak interpelasi yang diajukan Fraksi PDI-P dan PSI terkait penyelenggaran Formula E tahun depan.

Sebelumnya, Pengajuan interpelasi untuk meminta penjelasan Gubernur Anies Baswedan ini ditolak oleh tujuh Fraksi DRPD DKI Jakarta.

Aksi kompak ini terjadi setelah fraksi tersebut diundang makan malam dan silaturahmi di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (26/8/2021).

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan Fraksi Nasdem, Golkar, PKS, PAN, PKB-PPP, Demokrat, dan Gerindra kompak untuk tidak mengikuti interpelasi.

"Jadi secara umum tujuh fraksi sepakat untuk tidak ikut interpelasi," kata Taufik saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/8/2021).

Taufik mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan menjelaskan mengapa Formula E harus tetap terselenggara tahun 2022.

Saat ini, kata Taufik, perekonomian Jakarta masih dalam kondisi terpuruk sehingga perlu ada pemantik pertumbuhan ekonomi.

Itulah mengapa Formula E diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan para investor bahwa Jakarta dalam keadaan membaik dan bisa kembali seperti keadaan normal.

"Justru Formula E salah satu cara membangkitkan ekonomi, menumbuhkan kepercayaan (negara) luar kepada kita," kata Taufik.

Baca juga: Yunarto Usul Pemerintah Alihkan Dana Ibu Kota Baru & Formula E untuk Penanganan Covid-19: Kongkrit

Mengetahui hal ini, Yunarto Wijaya menyampaikan argumen yang berbeda.

Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 ini, seharusnya dana pemerintahan digunakan untuk hal-hal yang lebih berguna.

Ia membandingkan kasus Formula E ini dengan persoalan dana mobil dinas Gubernur Sumatera Barat dan pengadaan baju dinas senilai 1,2 miliar oleh DPRD Tangerang.

Hal tersebut diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, @yunartowijaya, Sabtu (28//8/2021) pagi.

"Itu duit Formula E ratusan kali lipat besarnya dibanding duit beli mobilnya gubernur Sumbar dan pengadaan baju 1,2 miliarnya DPRD Tangerang...

Sama-sama di tengah kondisi Covid-19 loh, diminta dijelasin lewat interpelasi nolak juga...

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved