Yosef dan Istri Muda Saksikan Aksi Anjing Pelacak di TKP Kasus Subang, Pelaku Diduga Lebih dari Satu

TRIBUNPALU.COM - Pihak kepolisian menurunkan anjing pelacak atau K-9 untuk mengungkap kasus kematian ibu dan anak di Subang.

Hingga memasuki hari ke-13, kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) belum juga terungkap.

Pelaku kini masih bebas berkeliaran saat keluarga Tuti dan Amalia berduka.

Saat olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan jejak kaki di lantai rumah korban.

Jejak kaki tersebut diduga merupakan milik pelaku pembunuhan yang kabur usai menghabisi kedua korban.

"Ada jejak di lantai itu seperti alas kaki sepatu atau sendal, jejak ditemukan di ruang tamu dan kamar korban," ucap Kapolres Subang AKBP Sumarni yang dihubungi Kompas.com, Jumat (28/8/2021) silam.

Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, fakta temuan lainnya di lapangan bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.

"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap AKBP Sumarni.

Kemudian, jejak ceceran darah juga sempat diperiksa polisi.

Tak hanya itu, beberapa sidik jari pun tengah dilakukan analisa untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan tersebut.

"Sidik jari sedang dianalisa," katanya.

Sejumlah 25 saksi diperiksa dan dimintai keterangannya terkait pembunuhan berdarah di Subang.

Setelah semua tahapan penyelidikan tersebut, kini polisi langsung mengerahkan anjing pelacak.

Diduga, masih ada jejak pelaku pembunuhan yang bisa dilacak oleh anjing pelacak tersebut.

Pantauan TribunJabar.id di lapangan, terlihat sejumlah personel kepolisian dari Polres Subang serta Polda Jabar kembali mendatangi lokasi kejadian penemuan mayat dari Tuti Suhartini (55) serta anaknya Amalia Mustika Ratu (23).