Universitas Muhammadiyah Palu
Mutia Qisti, Lulusan Terbaik di Unismuh Palu, Punya Mimpi Jadi Jaksa
Mutia Qisti (22) tidak menyangka bakal jadi lulusan terbaik dalam acara wisuda Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu program sarjana ke-51, Senin (6
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Mutia Qisti (22) tidak menyangka bakal jadi lulusan terbaik dalam acara wisuda Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu program sarjana ke-51, Senin (6/9/2021).
Mutia dinobatkan sebagai wisudawati berprestasi usai meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,93 dengan masa studi 3 tahun 4 bulan.
"Tentu sangat senang dan tidak menyangka bakal mendapat predikat terbaik," ujarnya.
Anak pertama dari empat bersaudara itu merupakan mahasiswi perantau di ibu kota.
Selama kuliah, ia tinggal bersama tantenya di Jl Tanjung Angin, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Selatan, Kota Palu.
Baca juga: Polisi Buru Orang yang tega Buang Bayi di WIlayah Kelurahan Kabonena Palu
Baca juga: WhatsApp Bisa Dipakai untuk Lacak Lokasi Seseorang, Begini Cara Melakukannya Tanpa Aplikasi Tambahan
Kedua orangtuanya tinggal di Kecamatan Parigi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Ayahnya berprofesi sebagai arsitek dan sang ibu menjadi tenaga pengajar di MTS Alkhairaat Pelawa Parigi Tengah.
Mutia kuliah di Unismuh Palu sejak 2017 dengan mengambil program studi (Prodi) Ilmu Hukum.
"Unismuh Palu sejak lama jadi kampus impian saya. Di kampus ini dosen-dosennya baik dan ramah," ungkapnya.
Alumni SMAN 1 Parigi Tengah itu pun menceritakan pengalaman tak terlupakan selama kuliah di Unismuh Palu.
Baca juga: Rahasia Zidane dari Palestina Cepat Klop di Skuad Persib, Sifat Aslinya Kini Terungkap
Yakni saat dirinya mengikuti Masa Taaruf (Masta) Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Palu.
"Ketika Masta kami menjalankan satu program dari kampus yakni aksi turun ke jalan di depan pertokoan. Saat itu saya berorasi dan itu menjadi pengalaman berkesan bagi saya," kata Mutia.
Soal rencana selanjutnya, Mutia Qisti mengaku ingin melanjutkan kuliah S2 karena bercita-cita menjadi jaksa.
"Sejak kecil suka di bidang hukum dan ingin jadi jaksa. Insya Allah setelah ini ingin lanjut S2 dan tetap di Unismuh Palu," ucapnya. (*)