Update Corona di Sulteng per Selasa 7 September 2021, Semua Wilayah Sudah Turun di Zona Oranye
Hingga hari ini, dengan adanya penambahan 186 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 44.076 kasus terkonfirmasi positif.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Selasa 7 September 2021, kasus konfirmasi positif Covid-19 selama 24 jam terakhir di Provinsi Sulawesi Tengah masih cukup tinggi, tercatat ada penambahan 186 kasus baru.
Dari 186 kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir, Kota Palu menyumbang kasus terbanyak dengan 52 kasus baru.
Hingga hari ini, dengan adanya penambahan 186 pasien Covid-19 sehingga di Sulawesi Tengah total ada 44.076 kasus terkonfirmasi positif.
Di sisi lain angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulteng juga bertambah, yakni sebanyak 275 pasien dinyatakan sembuh.
Namun dalam 24 jam terakhir tercatat ada 6 kasus kematian.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, semu akota dan kabupaten sudah turun ke zona oranye.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Jurnalis di Palu Bagikan 1.000 Masker dan Vitamin ke Masyarakat
Jurnalis di Kota Palu, Sulawesi Tengah bagikan 1.000 pcs Masker dan Vitamin ke masyarakat, Senin (6/9/2021).
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng Rahman Odi mengatakan, pembagian itu merupakan gerakan sosial bagi sesama.
"Masker yang dibagikan hari ini berjumlah 1.000 pcs lebih," katanya, Senin sore.
Pembagian itu dilakukan dilakukan dibeberapa titik, antar lain di Jl Hasanudin dan Samratulangi tepat di traffic light.
Rahman berharap, dengan pembagian masker itu agar masyarakat selalu mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19.
"Tujuan dari kegiatan hari ini merupakan bentuk kepedulian para jurnalis untuk mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19," tuturnya.
Dia juga menambahkan, melihat data pemerintah terkait kasus Covid-19 menurun maka itu tidak boleh disepelekan.
Sehingga, kata Rahman bahwa proses tracing, tesring dan treatmen kepada masyarakat harus ditingkatkan lagi agar perkembangan Covid-19 dapat segera diketahui.
"Selain itu kita juga ikut mendorong proses vaksinasi oleh pemerintah, karena saat ini kita masih berada di angka 25 persen,"tutupnya. (*)
(TribunPalu.com/Imam S/Nur Saleha)