Tips Presentasi Secara Virtual Agar Menarik Perhatian Audiens, Simak 3 Tipsnya Berikut

Agar Bisa Menarik Perhatian Audiens, Simak Tips Presentasi Virtual Berikut Ini

TRIBUNPALU.COM - Sejak awal tahun 2020, kegiatan sekolah atau kuliah dan urusan pekerjaan dianjurkan untuk dilakukan dari rumah.

Hal ini lantaran adanya pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga mereda.

Maka dari itu, saat mengikuti kegiatan virtual, kamu harus mengusahakan agar tetap berjalan efektif.

Salah satunya ialah presentasi virtual yang sering dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, karyawan kantoran hingga pelaku usaha.

Melansir dari laman LL Dikti Wilayah 8, kejadian yang paling sering ditemui saat presentasi virtual ialah komunikasi yang terjalin tidak efektif.

Misalnya saja masalah jaringan internet, perbedaan tempat yang membuat audiens susah fokus hingga audiens yang melakukan lebih dari satu aktivitas.

Oleh karena itu, kamu harus melakukan beberapa hal agar presentasi yang kamu lakukan tidak monoton dan lebih menarik.

Kami melansirnya dari laman Kompas dan LL Dikti Wilayah 8.

Baca juga: Pentingnya Mengontrol Diri dan Berbicara Sendiri untuk Mengatasi Overthinking

1. Membuat konten yang lebih kreatif

Sebelum melakukan presentasi virtual, usahakan kamu menguasai topik yang akan kamu sampaikan.

Kamu harus mempelajari apa saja materi yang ada di dalamnya.

Riset audiens juga perlu kamu lakukan agar bisa menentukan tujuan presentasi yang sesuai.

Jika kamu sudah mengetahui karakter audiens, maka saat presentasi nanti kamu bisa membuat mereka nyaman.

Selain itu, kamu juga harus memetakan inti materi yang akan kamu sampaikan.

Sehingga saat membuat PPT presentasi, tidak semua materi yang kamu masukkan.

Hanya beberapa dari inti materinya saja.

Kamu bisa sembari menjabarkan saat kamu sedang presentasi nanti.

2. Gunakan bahasa nonverbal yang baik

Kontak mata yang kamu berikan ke audiens dapat meningkatkan oksitosin.

Ini merupakan bahan untuk mengikat sosial dan kepercayaan orang lain.

Memang cukup sulit saat menatap audiens secara jarak jauh.

Bahasa tubuh dan ekspresi wajah juga harus kamu perhatikan.

Karena ketiga hal ini merupakan bentuk dari komunikasi nonverbal yang akan mendukung materi presentasimu.

Untuk memposisikan kontak mata, gerakan tubuh dan ekspresi wajah, kamu bisa mengatur kamera laptop atau handphone.

Sehingga mata kamu dan lensa kamera terlihat sejajar.

Audiens saat menatapmu akan merasa seperti melihat kamu secara langsung.

Baca juga: Tips Melatih Percaya Diri saat Public Speaking dengan Cara Berbicara Sendiri, Simak Penjelasannya

3. Membuat slide presentasi yang menarik

Jika kamu ingin membuat slide presentasi yang menarik, kamu harus mengingat tiga konsep penting.

Pertama, slide presentasi kamu harus mengikuti desain sederhana namun bisa mengekspresikan pesan presenter dengan jelas.

Kedua, slide presentasi harus mudah dibaca oleh audiens.

Artinya bukan kamu saja yang mengerti maksud dari slide tersebut.

Terakhir, slide yang buat tidak boleh berisi penuh dengan materi kamu.

Coba catat saja materi-materi inti yang sudah kamu buat sebelumnya.

Untuk penjabaran dari materi ini bisa kamu sampaikan pada saat presentasi.

Tips Mengatasi Grogi Sebelum Presentasi

1. Bernapas

Cara pertama untuk mengatasi grogi dan rasa takut saat berbicara di depan umum adalah dengan bernapas secara perlahan.

Kamu bisa tarik napas melalui hidung, kemudian tahan selama lima detik.

Jika sudah, kamu bisa mengeluarkannya pelan-pelan melalui mulut sampai perut mengempis.

Yang menjadi catatan, kamu dilarang mengambil napas seperti orang yang baru selesai berolahraga.

Maksudnya dengan napas yang pendek dan juga cepat.

Dalam mengatur napas, kamu harus memperhatikan detak jantung agar tetap normal dan juga tenang.

Apabila sudah melakukan langkah-langkah di atas, kamu bisa berbicara dengan tenang dan lantang.

Baca juga: Tips Terhindar dari Rasa Gugup saat Berbicara di Depan Umum? Simak Langkah-langkah Berikut Ini

2. Suara

Untuk mengatasi ketakutan dan grogi saat berbicara di depan umum, kamu juga wajib bersuara yang bertenaga.

Dalam buku ini, Hilbram Dunar mengatakan jika suara bertenaga berbeda dengan suara berteriak.

Saat sedang grogi dan takut, menyebabkan tingkat kepercayaan diri kamu menurun.

Sehingga suara yang kamu hasilkan juga akan cenderung lebih pelan bahkan tidak terdengar jelas.

Kamu juga bisa mencoba bersuara dengan pelan dan perlahan tanpa terburu-buru.

Hal ini dilakukan agar kamu tidak kesrimpet saat berbicara.

Misalnya ingin mengatakan "jilbab" menjadi "jiblab" dan sebagainya.

3. Mendegrarkan dan memperhatikan

Saat sedang grogi atau takut berbicara di depan umum, hal yang harus kamu sadari adalah kamu tidak sedang berbicara sendiri.

Didepanmu ada audiens yang senantiasa mendengarkan suaramu.

Untuk menghindari audiens yang ngobrol sendirian atau bermain gadget, kamu bisa mencoba untuk menanyakan suatu hal kepada mereka.

Meskipun hanya pertanyaan sederhana, namun audiens akan merasa diperhatikan oleh kamu.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembicaraan dengan menatap mata audiens.

Kalai kamu tidak nyaman, kamu bisa menatap kening audiens.

(TribunPalu.com/Hakim)