Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Yosef Tak Hadir saat Doa Bersama untuk Tuti dan Amalia, Terungkap Keberadaannya
Doa bersama untuk Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang digelar pada Kamis (9/9/2021).
TRIBUNPALU.COM - Doa bersama untuk Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang digelar pada Kamis (9/9/2021).
Namun dalam acara tersebut, tak nampak sosok Yosef.
Padahal, Yosef adalah suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Bahkan hingga acara pengajian selesai pukul 21.00 WIB pun, sosok Yosef dan istri muda tak juga kelihatan.
Netizen pun sontak ramai menanyakan kemana dan dimana Yosef berada.
Padahal acara doa bersama ini dilakukan oleh warga Subang itu tak hanya untuk mendoakan almarhumah Tuti dan Amalia.

Tapi juga untuk meminta doa agar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang itu lekas terungkap.
Seperti diketahui, ibu dan anak Tuti dan Amalia Mustika Rahayu ditemukan tewas dibunuh di dalam agasi mobil yang terletak di garasi rumah, di Jalan Cagaj, Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).
Namun, hingga hari ke-24 sosok pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia belum terungkap.
Polisi saat ini mengaku masih menyelidiki berbagai bukti yang akan mengarah pada pelaku.
Sementara polisi bekerja keras lewat penyelidikan, keluarga dan warga Subang membantu lewat jalur doa.
Warga pun menggelar acara doa bersama di depan lokasi kejadian, Kamis (9/9/2021) malam.
Pada gelaran doa tersebut turut hadir kakak korban Yoris (34), anak tertua Tuti dan kakak Amalia, serta kakak-kakak Tuti.
Suasana haru menyelimuti gelaran doa bersama tersebut.
Yoris tampak tak kuasa menahan tangis saat doa baru dimulai.
Tangisan Yoris pun tidak bisa dibendung saat selesai melakukan doa bersama tersebut.
Akan tetapi, selama acara doa bersama digelar, sosok Yosef dan istri muda tak terlihat batang hidungnya.
Yang ada, justru hanyalah Yoris. Karena kakak korban ini berada di tengah-tengah jamaah ibu-ibu sambil mengenakan baju biru.
Netizen yang melihat video live streaming doa bersama itu pun banyak bertanya soal dimana keberadaan Yosef.
"Pa Yosep kayanya TDK hadir cuma yg keliatan Yoris sama Kaka almarhumah.. Kemana pa yoseeep....???" tanya netizen.
"Mohon maaf nanya apakah Pak Yosep hadir disana....dan istrinya juga?" tanya netizen.
"Tapi pak Yosep yg gak ada ya...?" tanya netizen lain.
Menanggapi rasa penasaran netizen, Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef pun angkat bicara.
Saat disinggung soal Yosef bersama istri muda ketika doa bersama digelar, kuasa hukum membantahnya.
Kepada TribunnewsBogor.com, Rohman Hidayat menyebut kliennya, Yosef ada di rumah adiknya sendirian, tanpa didampingi istri muda.
Meski begitu, tak dijelaskan dimana tepatnya lokasi rumah adik yang dimaksud Yosef.
"Pak Yosef lagi di rumah adiknya, bukan di rumah bu Mimin," ungkap Rohman Hidayat.
Lebih lanjut, kuasa hukum menyebut acara doa bersama itu bukan digagas oleh Yosef melainkan oleh warga sendiri.
"Itu inisiatif warga sendiri, bukan dari Pak Yosef," terang kuasa hukum.
Bahkan, Yosef sama sekali tidak tahu kalau ada acara doa bersama untuk almarhumah Tuti dan Amalia.
"Pak Yosef gak dikasih tahu ada acara doa bersama," ucapnya.
"Kami tahunya malah dari media," pungkasnya.
Diketahui, Yoris adalah anak Tuti sekaligus kakak Amalia.
Melihat antusias warga yang bersedia mendoakan ibu dan adiknya, Yoris terlebih dulu mengucapkan terima kasih.
"Saya beriterima kasih kepada seluruh masyarakat yang turut mendoakan ibu sama adik saya, kesedihan saya ternyata dirasakan juga oleh mereka," ucap Yoris saat selesai menggelar doa bersama, Kamis (9/9/2021).
Sebagai orang terdekat korban, Yoris mengungkapkan bahwa dengan kasus kematian dari ibu serta adiknya masih belum terungkap, keluarga sangat prihatin.
"Rasanya tuh gereget, tapi mudah-mudahan polisi bisa cepat nangkep pelakunya," kata Yoris, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.
Ia pun berharap pelaku yang habisi Tuti dan Amalia segera ditangkap polisi.
Jika pelaku ditangkap, Yoris berteriak dan bersumpah bahwa pembunuh Tuti dan Amalia haruslah dihukum mati.
"Semoga pelakunya cepat tertangkap. Demi Allah Rasulullah tangkap pelakunya. Kalo bisa, dihukum mati," kata Yoris sambil berteriak.
"Beri hukuman yang setimpal kepada pelakunya, harus dihukum mati, harus di hukum mati pokoknya Allahuakbar," ucap Yoris penuh kesedihan.
"Nyawa dibayar dengan nyawa, hukumannya harus dihukum setimpal, kalo bisa dihukum mati," teriak Yoris lagi.(*)
(TribunnewsBogor.com)