Menko Perekonomian
Rangsang Produktivitas UMKM di Masa Pandemi, Pemerintah Tambah Anggaran KUR Jadi Rp 285 Triliun
Pemerintah melalui program Kredit Usaha Rakyat berusaha untuk membangkitkan aktivitas usaha UMKM dengan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.
Penulis: Haqir Muhakir |
Bantuan pemberdayaan tersebut disalurkan bagi 10 pesantren dengan masing-masing menerima 200 juta rupiah.
Melalui bantuan ini, pesantren diharapkan bisa melahirkan para santri yang mandiri dan berjiwa usaha.
Bantuan berupa Kartu Santri dari PT Telkom juga diserahkan kepada perwakilan Pondok Pesantren dalam kesempatan itu.
Selain untuk mendukung administrasi, monitoring, dan transaksi santri, adanya Kartu Santri ini juga berdampak kepada UMKM dengan adanya ekosistem ekonomi digital terintegrasi yang telah didesain di dalamnya.
Pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan pemulihan ekonomi nasional sekaligus mengembangkan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi syariah.
Indonesia menduduki posisi ke-6 terbesar industri halal pada tahun 2020 dan menduduki urutan ke-7 total asset keuangan syariah terbesar di dunia dengan nilai 99 miliar dolar AS pada tahun 2019.
Penyalur dan Penjamin KUR juga memberikan bantuan pendampingan berupa Paket Instalasi Biogas Peternakan Rakyat, Paket Instalasi Oven Spesial Tea Perkebunan Teh Rakyat, dan Kartu Santri Program Pesantren Go Digital Telkom.
Penyalur dan Penjamin KUR pada kesempatan itu juga memberikan bantuan paket sembako kepada tenaga kesehatan RS Zaky Djunaid.
“Pertumbuhan ekonomi dan Covid-19 seperti 2 siklus. Kalau kasus Covid-19 menurun maka ekonominya naik, begitu juga sebaliknya. Saat ini kasus Covid-19 sudah turun yaitu di bawah 100.000. Kita berharap di akhir tahun pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 3,7% sampai 4,5%,” pungkas Menko Airlangga yang pada kesempatan itu juga memberikan bantuan berupa 1 ton telur kepada santri yang diterima langsung oleh perwakilan santri.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Musdhalifah Machmud, Anggota DPR RI, Walikota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Ketua DPRD Kota Pekalongan M. Azmi Basyir, Bupati Batang Wihaji, Jajaran Forkopimda Kota Pekalongan, serta perwakilan penyalur KUR dari Bank BRI, BNI, Bank Mandiri, BPD Jateng, BSI, Kospin Jasa beserta penjamin KUR yaitu PT Jamkrindo, PT Askrindo, dan PT Jamkrida Jawa Tengah.(*)