Jangan Asal Kirim, Perhatikan Etika Ketika akan Melamar Pekerjaan Berikut Ini

Saat Anda melamar pekerjaan, etika melamar pekerjaan sangat dibutuhkan agar lamaran Anda dpaat lolos ke tahap selanjutnya yakni interview kerja.

Ilustrasi canva
Lowongan kerja 

TRIBUNPALU.COM – Jika Anda saat ini sedang mencari pekerjaan, artikel ini sangat cocok untuk Anda.

Artikel ini akan menginformasikan etika mengirim lamaran pekerjaan yang baik.

Tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari saja, mengirim surat lamaran juga membutuhkan etika khusus.

Hal ini dikarenakan, HRD hanya membaca email yang terpenting dengan beberapa kriteria tertentu.

Agar email lamaran pekerjaan Anda dapat dibaca oleh HRD, berikut etika melamar pekerjaan yang harus Anda perhatikan, melansir dari laman Instagram HR Creator, @junarasunyi.

1. Perhatikan waktu pengiriman

Saat ini, melamar pekerjaan sudah sangat dimudahkan dengan email, dimana Anda tidak perlu repot-repot untuk mengirimkan surat lamaran ke kantor yang dituju.

Namun, saat mengirim surat lamaran tersebut, Anda juga harus memperhatikan waktu kapan Anda harus mengirim.

Sebaiknya, saat mengirim surat lamaran, Anda mengirim pada hari dan jam kerja, yakni pada hari senin sampai jumat.

Namun jika Anda takut lupa, lebih baik Anda menjadwalkan mengirim lamaran tersebut pada hari dan jam yang dapat Anda tentukan.

Mengirim lamaran di luar jam kerja memiliki risiko email Anda tidak akan dibaca oleh HRD.

Baca juga: Tips Cara Menjawab Pertanyaan Harapan Gaji yang Diberikan HRD saat Interview

2. Mengisi subjek email

Sebelum Anda mengirim surat lamaran tersebut, perhatikan dahulu subjek email Anda.

Biasanya beberapa perusahaan akan menginstruksikan untuk mengisi subjek email sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan perusahaan tersebut.

Mengisi subjek email ini sangat penting untuk diisi, karena ini menandakan jika Anda merupakan salah satu pelamar dalam lowongan perusahaan tersebut.

Tidak mengisi subjek email juga dapat berisiko email Anda tidak dibaca oleh HRD, karena dianggap email yang kurang penting.

3. Mengisi body email

Selain subjek email, body email juga sangat diwajibkan untuk diisi.

Isi body emal biasanya berisi data diri Anda secara singkat dan berisi alasan mengapa Anda tertarik melamar pada perusahaan tersebut.

Mengongi body email juga berisiko email Anda akan dianggap tidak penting oleh HRD.

Body email juga akan memudahkan HRD untuk mengenali Anda secara singkat, sebelum HRD melakukan screening CV Anda.

Baca juga: Tips Membuat CV yang Menarik di Mata HRD, Tulis Latar Belakang Pendidikan Baik Saja Tidak Cukup

4.  Mengirim lampiran

Lampiran biasanya berisi berkas-berkas atau persyaratan yang dibutuhkan ketika Anda melamar sebuah perusahaan tersebut.

Persaratan ini biasanya berisi surat lamaran, CV, portofolio, ijazah, transkrip nilai dan beberapa berkas lain yang dibutuhkan.

Berkas ini nantikan akan digunakan HRD untuk screening laar belakang Anda secara lebih detail dari body email Anda.

Beberapa lampiran ini juga akan menentukan apakah Anda sesuai dengan kandidat yang dicari perusahaan tersebut atau tidak.

Jika Anda termasuk orang yang sesuai dengan kandidat yang akan dicari, biasanya HRD akan menghubungi Anda untuk melakukan interview.

Namun, jika Anda tidak mengirimkan berkas atau lampiran tersbut, HRD akan merasa kesusahan untuk melihat latar belakang dan informasi detail tentang Anda.

Lamaran Anda juga bisa saja langsung dihapus oleh HRD karena tidak memenuhi persyaratan berkas tersebut.

Selain beberapa etika di atas, bahasa yang Anda gunakan juga sangat penting sekali untuk HRD mengenali diri Anda.

Bahasa yang sopan sangat penting digunakan, karena menggambarkan kesopanan dari diri Anda.

(TribunPalu.com/Linda)

 
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved