Banggai Hari Ini
Ketua Satgas Covid-19 Banggai Tak Ingin Ada Klaster Baru di PTM Terbatas
Sejumlah sekolah di Kota Luwuk mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Senin (20/9/2021).
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sejumlah sekolah di Kota Luwuk mulai melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, Senin (20/9/2021).
Satgas Covid-19 Kabupaten Banggai tak mau lengah. Mereka sampai turun mengecek proses PTM Terbatas tersebut.
Harapannya agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19 di daerah ini.
Seperti peninjauan yang dilakukan Ketua Satgas Covid-19 Banggai, Alfian Adjibran.
Ada 3 sekolah yang dikunjunginya, yaitu SDN 3 Luwuk, SMPN 2 Luwuk, dan SMAN 1 Luwuk.
Alfian menyatakan, peninjauan ini untuk memastikan kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) 5M di sekolah.
Prokes 5M itu adalah Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.
Syarat yang harus diterapkan dalam pelaksanaan PTM Terbatas di Kabupaten Banggai, kata Alfian, maksimal 50 siswa dalam satu sekolah.
Dalam kelas siswa tidak bisa duduk berdekatan.
Juga guru-gurunya harus dipastikan telah divaksin.
“Minimal standarnya sudah vaksin pertama," kata Asisten 2 Setda Banggai ini.
Selanjutnya, harus ada surat pernyataan orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti PTM Terbatas ini.
Sehingga, jika terjadi hal-hal yang diinginkan, menjadi tanggungjawab bersama.
"Tidak lagi menyalahkan pemerintah,” terangnya.