Penampakan Wajah Babak Belur M Kece Setelah Dianiaya Irjen Napoleon, MUI: Akibat Keyakinan Diganggu

Foto penampakan wajah YouTuber M Kece setelah dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte tersebar di media sosial.

Handover
Penampakan wajah lebam M Kece 

TRIBUNPALU.COM - Foto penampakan wajah YouTuber M Kece setelah dianiaya Irjen Napoleon Bonaparte tersebar di media sosial.

Dalam foto tersebut, nampak wajah M Kece babak belur dan terlihat lebam bagian mata kiri.

Foto wajah babak belum M Kece tersebut belakangan dibenarkan pihak kepolisian.

Penampakan pelaku penistaan agama ini diduga setelah habisi dianiaya dari Irjen Napoleon.

Ternyata foto itu diambil pada 26 Agustus 2021. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirpidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

" Ya benar foto itu merupakan M Kece usai mendapatkan penganiayaan di Rutan Bareskrim," kata Andi, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Wajah M Kece Dilumuri Kotoran Manusia Usai Dipukuli, Irjen Napoleon Siap Tanggungjawab Risikonya

Andi menerangkan Kece mengalami 10 luka lebam di sekujur tubuhnya usai dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte. Adapun lukanya berada di wajah hingga bagian pinggang.

"Hasil VER (Visum et Repertum) korban menjelaskan ada sembilan luka lebam di sekitar wajah dan satu luka lebam di pinggang sebelah kanan," jelasnya.

Namun demikian, Andi menyampaikan kondisi M Kece telah dalam kondisi sehat.
Dia telah mendapatkan perawatan di RS Polri sesaat insiden penganiayaan itu terjadi pada akhir Agustus 2021 lalu.

"Iya sudah berangsur membaik," tukasnya.

Dicat Kotoran

Selain dianiaya, ternyata MKece juga diduga dilumuri dengan kotoran.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, Irjen Napoleon Bonaparte melumuri kotoran ke M Kece.

Menurut Andi, M Kece dianiaya terlebih dahulu, lalu dilumuri kotoran oleh Irjen Napoleon.

Peristiwa itu terjadi d Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

"Pelaku NB melumuri sendiri wajah dan tubuh korban dengan kotoran," kata Andi, Senin(20/9/2021).

Hasil pemeriksaan itu juiga terungkap ternyata kotoran tersebut sudah disiapkan oleh pelaku.

Menurut dia, kotoran itu diambil oleh salah seorang saksi atas perintah Irjen Napoleon.

Diketahui, Irjen Napoleon Bonaparte merupakan terpidana kasus dugaan suap dari Djoko Tjandra yang kini mendekam di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Lokasi yang sama dengan tempat penahanan M Kece.

Irjen Napoleon diduga menjadi pelaku yang dilaporkan M Kece ke Bareskrim Polri atas dugaan penganiayaan di dalam Rutan Bareskrim Polri.

MUI Buka Suara

Irjen Napoleon Bonaparte diduga melakukan penganiayaan kepada pelaku penistaan agama M Kece.

Tidak hanya melakukan pemukulan, Jenderal Bintang Dua ini juga melumuri kotoran ke wajah hingga ke tubuh dari YouTuber tersebut.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara terkait kelakuan yang sudah dilakukan Irjen Napoleon.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengungkapkan, ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa dugaan penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon ke M Kece.

"Setinggi apa pun jabatan orang dan sehebat apa pun pengetahuan orang tentang hukum, tapi kalau agama dan keyakinannya diganggu, maka yang akan berbicara selain rasio juga adalah keimanannya," kata Anwar dalam keterangan yang diterima Tribunnews, Senin (20/9/2021)

Anwar menilai Napoleon bertindak demikian karena keimanan diganggu dan diremehkan.

Apalagi hal itu bisa dilihat dari sikap pelaku yang tidak mau mengakui perbuatannya.

"Dan karena dia sadar tindakannya itu menyalahi hukum, maka dia pun mengatakan saya siap untuk menanggung risikonya," kata Anwar.

"Oleh karena itu dari peristiwa ini ke depan kita harus benar-benar bisa menyadari bahwa masalah agama itu sangat sensitif," ujarnya.

Oleh karena itu, Anwar berharap penegak hukum dan negara selalu hadir cepat jika ada masalah-masalah soal pelecehan agama.

"Ini penting dilakukan dan untuk menjadi perhatian kita semua agar persatuan dan kesatuan kita sebagai warga bangsa tidak rusak dan dirusak oleh sikap dan perbuatan dari orang seorang atau segelintir orang," pungkasnya.(*)

(Sumber: Sripoku.com)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved