Sigi Hari Ini

Jadi PPKM Level 2, Pembelajaran Tatap Muka Segera Berlangsung di Sigi

OPD terkait bersama Forkopimda serta tokoh agama tetap mensosialisasikan bahaya Covid-19.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SALAM
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi memimpin Rakor serta evaluasi Kasus Penyebaran Covid-19 dan PPKM di Sigi. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi terus mengingatkan kepada seluruh unsur masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, Rabu (22/9/2021), dalam Rakor serta evaluasi Kasus Penyebaran Covid-19 dan PPKM di Sigi.

Hadir secara langsung dan virtual antara lain Plt Kadis Kesehatan, Kadis PMD dan Kasatpol PP dan seluruh OPD serta Camat se- Kabupaten Sigi.

Dari unsur Forkopimda Sigi hadir seperti Polres Sigi, Dandim 1306 Palu, Kejari Donggala, Pengadilan Negeri Donggala, Kepala Kanwil Agama Sigi, serta unsur tokoh agama MUI Sigi dan Bala Keselamatan.

Kepada TribunPalu.com, Wabup Sigi Samuel Yansen Pongi mengungkapkan, agar masyarakat tetap waspada dan senantiasa menjaga protokol kesehatan.

Baca juga: Baru 3 Bulan Jadi Menjabat, Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Kena OTT KPK, Ini Sosoknya

Ia mengatakan, untuk kegiatan dengan mengumpulkan banyak orang agar tetap dilanjutkan.

"Kegiatan yang mengumpulkan banyak massa sebaiknya masih tetap dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir," ucap Samuel.

Mantan Kadis Koperasi dan UMKM Sigi itu berharap, OPD terkait bersama Forkopimda serta tokoh agama tetap mensosialisasikan bahaya Covid-19.

"Apabila melaksanakan Vaksin untuk masyarakat agar tetap saling berkoordinasi, sehingga pemerintah daerah akan membantu dalam menginformasikan kepada masyarakat, sehingga tujuan bersama mengatasi pandemi Covid-19 di Kabupaten Sigi segera teratasi," jelas Samuel.

Ia pun menyebut Pembelajaran Tatap Muka segera berlangsung.

"Sigi status PPKM turun menjadi level 2, maka Pembelajaran Tatap Muka dapat dilakukan dengan pertimbangan peserta didik 50 persen dari kapasitas kelas," tuturnya.

Samuel menambahkan, proses PTM nantinya tetap memperhatikan protokol kesehatan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved