Sulteng Hari Ini
Puluhan Mahasiswa Datangi Polda Sulteng, Tuntut Kasus Kematian Qidam di Poso Diusut Tuntas
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulteng menggelar aksi di depan Mapolda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRIBUNPALU.COM, PALU - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulteng menggelar aksi di depan Mapolda Sulteng, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (30/9/2021) siang.
Pantauan Wartawan TribunPalu.com, puluhan mahasiswa tersebut memadati dan berorasi di depan Mako Polda Sulteng.
Dengan membentangkan spanduk tuntutan, dan mengibarkan bendera himpunan.
Kemudian sejumlah mahasiswa itu melakukan orasi secara bergantian dengan pengeras suara.
Wakil Koordinator Lapanagan Immawan Syahrul mengatakan, aksi depan Mapolda Sulteng itu untuk meminta keadilan terkait kasus tewasnya Qidam di Poso.
"Kami minta tuntaskan kasus Qidam Alfarizki, karena itu pelanggaran berat, karena almarhum dituduh teroris kemudian tewas dengan kejam," kat Immawan Syahrul kepada TribunPalu.com.
Baca juga: Tina Toon Protes Soal Formule E saat Rapat Paripurna: Balapan Nggak Bikin Kenyang
Baca juga: Pemkot Bakal Ubah Kawasan Kumuh di Palu jadi Destinasi Wisata
"Kami sagat berharap dengn Kapolda baru Bapak Irjen Pol Rudy agar dapat menuntaskan kasus itu dengan keadilan," tuturnya menambahkan.
Ia juga mengatakan, aksi itu sekaligus mendesak pemerintah Indonesia mengusut kasus pelanggaran HAM lainya.
Selain kasus Qidam di Poso, juga mengenai tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) di Kendari, tertembak saat Demonstrasi.
"Kami harap pemerintah Indonesia dan kepolisian dapat mengusut semua yang terjadi di Sulwesi itu," kata Imawwan.
"Aksi kami ini serentak dilakukan di seluruh kader IMM di Indonesia untuk tuntutan yang sama," tandasnya.
Dalam aksi itu mendapat pengawalan dan pengamanan dari pihak Kepolisian Resor (Polres) Palu. (*)