PON Papua

Sosok Rahman Atlet Sulteng Peraih Medali Emas di PON Papua, Dikenal Manja di Mata Keluarga

Kemenangan Abdul Rahman Darwin masih terus dibicarakan masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Handover/Humas KONI Sulteng
Atlet dari Cabang Olahraga Taekwondo Sulawesi Tengah, Abdul Rahman Darwin K Latjanda 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kemenangan Abdul Rahman Darwin masih terus dibicarakan masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng)

Pasalnya, pria akrab disapa Eman itu berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Sulteng di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) itu sukses meraih emas dari Cabang Olahraga (Cabor) Taekwondo usai meraih poin 79,999 untuk kategori Poomsae Tunggal Putra.

Namun di balik prestasi tersebut, ternyata Eman dikenal sebagai sosok manja di mata keluarga meski usianya nyaris menginjak 24 tahun. 

Hal ini diungkapkan kakak kandung Eman, Rahmad Hidayah kepada TribunPalu.com dikediamannya di BTN Baliase, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Senin (4/10/2021) malam. 

Eman merupakan anak terakhir dari sembilan bersaudara, tiga laki-laki dan sisanya perempuan. 

Rahmad menjadi saudara laki-laki Eman satu-satunya yang tersisa setelah kakak laki-laki pertama mereka meninggal saat masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD). 

"Sebagai anak bungsu Eman sangat manja, baik dengan Ibu maupun kakak-kakaknya. Saat kami kumpul dia suka memeluk kakak-kakak perempuannya," kata Rahmad. 

"Badannya saja berisi tetapi pemikirannya terkadang masih kekanak-kanakan. Orangnya juga cuek dan tidak mau tahu dengan hal-hal yang bukan menjadi urusannya," tuturnya menambahkan. 

Rahmad menceritakan, bakat sang adik pada cabang beladiri Taekwondo terlihat sekitar tahun 2016.

Saat itu, Eman masih menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat. 

Di sisi lain, Rahmad menilai bakat Eman juga tersalurkan dari sang Ayah yang jago beladiri. 

"Almarhum ayah saya pandai beladiri, tetapi di keluarga hanya Eman saja yang menjadi atlet. Sejak kecil dia suka meloncat-loncat dari meja ke meja. Saat di pesantren itulah dia mulai ikut ekstrakurikuler dan bergabung Taekwondo," ucapnya. 

Sebelum PON Papua, Eman telah banyak mengikuti sejumlah kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Seperti Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Jeju Korea Open 2018, Summer Universiade Napoli 2019, SEA Games Filipina 2019 dan lainnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved