Kapolri Berani Atau Tidak? Novel Baswedan Siap Gabung Jadi ASN Polri Tapi Ada Syaratnya
Novel Baswedan memberikan lampu hijau dalam menanggapi tawaran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
lihat foto
TRIBUNPALU.COM - Novel Baswedan memberikan lampu hijau dalam menanggapi tawaran Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Seperti diketahui, Sigit Prabowo menawarkan ke 57 mantan pegawai KPK bergabung menjadi aparatur sipil negara (ASN) di Polri.
Tawaran itu mendapat sinyal positif dari Novel dkk.
Hanya saja, ada satu syarat yang mereka ajukan ke Kapolri.
Mereka minta ditempatkan di Dittipikor.
Baca juga: Merasa Dipecat Sepihak, Anggota DPRD Samosir Gugat Megawati Rp 40 Miliar: Jalan Akhir
”Konteksnya adalah jika keahlian kita di bidang pemberantasan korupsi bisa diutilisasi dengan skema yang sesuai perundang-undangan, tentu kita siap berkontribusi di lembaga manapun,” kata juru bicara 57 pegawai, Hotman Tambunan saat dikonfirmasi, Rabu (5/10).
Hotman mengatakan, dia dan teman-temannya tidak ingin bergabung jika penempatan kerjanya tidak sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Berarti, mereka semua cuma ingin bergabung dengan Polri jika ditempatkan di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor).
"Semua pada posisi 'kita ini bekerja di KPK dengan niatan pemberantasan korupsi dan jika diminta menjadi ASN di kepolisian, ya harus bisa berkontribusi nyata di bidang itu'," ujar Hotman.
Baca juga: Waspada! Ini 2 Daerah yang Lebih Berisiko Tenggelam Dibanding Jakarta
Mantan Kepala Satuan Tugas Pembelajaran Antikorupsi KPK ini menjelaskan hal tersebut merupakan kesatuan sikap dari 57 mantan pegawai KPK.
"Ya [siap berkontribusi di Polri] karena kan kemampuan dan keahlian kami hanya di situ," imbuhnya.
Meskipun begitu, Hotman menerangkan pihaknya masih menunggu detail mekanisme menjadi ASN di Polri yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta tim ahli untuk memastikan mekanisme sesuai ketentuan yang berlaku.
"Dengan mekanisme kita meminta sesuai ketentuan, itu sudah, posisi kita enggak menerima serta merta.. Sesuai ketentuan ditambah di bidang pemberantasan korupsi, itu sudah kita terima tidak serta merta. ada syaratnya," katanya.
Sementara itu, lanjut dia, pihaknya menunggu undangan dari Tim Polri untuk membahas perihal rekrutmen tersebut pada pertemuan selanjutnya.
"Masih proses menunggu kan yah terkait mekanisme, skema, dan polri sedang mengkoordinasikan dengan BKN, MenPAN RB dan tim ahli," kata Hotman.
