Lapas Parigi Ricuh
Warga Binaan Lapas Parigi Mengamuk, Dikabarkan Rusak dan Bakar Sejumlah Fasilitas
Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Parigi dikabarkan mengamuk, Kamis (7/10/2021) sore.
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kabupaten Parigi Moutong, Sulewesi Tengah, dikabarkan mengamuk, Kamis (7/10/2021) sore.
Dampaknya, sejumlah fasilitas di dalam Lapas dirusak bahkan dibakar.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulteng Sunar Agus mengatakan, saat ini sudah ada perosonel TNI-Polri di TKP.
Situasi pun berangsur konfusif.
"Sesuai info tim di Parigi, (situasi di Lapas Parigi, red) sudah kondusif," ujar Agus saat dihubungi, Kamis malam.
Baca juga: Cetak Sejarah, Ayah dan Anak Head to Head di Pilkades Bima Karya Banggai
Baca juga: RM Radja Penyet Mas Fais Beri Diskon Makanan 50 Persen untuk Nakes di Palu
Informasi dihimpun TribunPalu.com, aksi para warga binaan Lapas parigi itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA.
Penyebabnya, diduga karena adanya tindakan dari petugas Lapas Parigi melakukan penganiayaan terhadap salah satu warga binaan.
Berikut kronologi lengkap warga binaan Lapas Parigi yang berhasil dihimpun TribunPalu.com:
Bermula saat petugas Lapas Parigi dan Polri melakukan razia terhadap warga binaan, pada hari Senin (5/10/2021).
Saat razia ditemukan handphone dari salah seorang warga binaan kasus bandar narkoba yang berwarganegara asing asal Malaysia berinisial A alias Pak Cik.
Kemudian smartphone itu diamankan petugas Lapas Parigi.
Baca juga: Komitmen Pemerintah-Stakeholder untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang Berkelanjutan
Baca juga: Lembaga Warkop DKI Mengapresiasi Karya Warkopi dan Menegaskan jika Warkopi Wajib Mengganti Nama
Kamis (7/10/2021), petugas Lapas Parigi kembali mendapatkan informasi bahwa tahanan bernama Pak Cik masih memiliki smarphone.
Setelah itu petugas Lapas Parigi langsung melakukan sidak terhadap tahanan Pak Cik dan berhasil mendapatkan HP Nokia kecil.
Dari kejadian tersebut petugas Lapas Parigi memanggil empat tahanan yang dianggap berhubungan dengan tahanan Pak Cik.
Keempat tahanan tersebut sempat dilakukan intrograsi oleh Kepala Lapas Parigi dan sekitar pukul 15.00 WITA Pak Cik dan beberapa rekannya memprovokasi tahanan lainnya.